SINAR HARAPAN - Produk Bahan Bakar Hijau andalan PT Pertamina, Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD) bisa mempercepat komitmen pertamina yang mencanangkan road map Net Zero Emission (NZE).
Pengamat otomotif, Bebin Djuana, menilai kehadiran Bahan Bakar Hijau Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD) berdampak sangat positif terhadap lingkungan.
Menurut dia di Jakarta, Sabtu kemarin, produk hijau tersebut menjadi bukti komitmen Pertamina yang telah mencanangkan roadmap Net Zero Emission (NZE) secara bertahap hingga target nol emisi tercapai pada 2060.
Baca Juga: Adaro Energi Indonesia (ADRO) Raih Penghargaan Gold Award
"Bahkan bisa mempercepat target (NZE), karena produk tersebut mengurangi emisi karbon yang signifikan," kata dia dalam keterangannya.
Bebin menyatakan, green product yang juga dikenal sebagai Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Green Diesel D100 tersebut, ramah lingkungan, karena bahan baku pembuatan Pertamina RD adalah nabati. Sedangkan gas CO2 yang dihasilkan pada saatnya bisa diserap kembali oleh tumbuhan.
"Jadi, CO2 itu akan diserap tumbuhan, dan kemudian tumbuhan tersebut akan diolah kembali menjadi bahan bakar lagi," ujarnya.
Baca Juga: Sah! Indonesia-Jepang Kerja Sama Genjot Ekspor Biomassa
Pakar mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto Zaenuri, menambahkan Pertamina RD yang telah memperoleh sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan mampu menyerap emisi karbon 70 persen tersebut, memiliki banyak keunggulan. Termasuk di antaranya, sebagai energi yang ramah lingkungan.
"Jadi efek positifnya memang banyak. Termasuk dari sisi lingkungan, ekonomi sampai ketahanan energi,” katanya.
Produk tersebut juga membuka peluang produk katalis di dalam negeri, lanjut dia, termasuk Katalis Merah Putih, yang merupakan kerja sama antara Pertamina, Pupuk Kujang, dan ITB.
Baca Juga: Bank Bukopin (BBKP) Tutup Kantor Cabang, Ada Apa?
"Ini akan membuat kita tak lagi bergantung bahan bakar fosil," lanjut Tri.
Katalis Merah Putih merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Bahan Bakar Hijau yang diproyeksikan dapat menghasilkan katalis untuk memproduksi green fuel.
Artikel Terkait
Waskita (WSKT) Siap Bangun Gedung Sekretariat Negara di IKN Tahun Ini
Perusahaan Gas Negara (PGAS) Gencar Salurkan CNG dan LNG Untuk Sektor Pariwisata
Menko Airlangga Ajak Jalan-Jalan Dubes AS dan Dubes Kanada Ke Batam, Mau Investasi di KEK?
Bisnis Rokok Elektrik (VAPE) Makin Berkembang, Kemenperin Siapkan Standarisasi Produk
Frekuensi Penerbangan Indonesia-China Meningkat Jelang KTT G-20
Saham-Saham Ini Melesat Lebih dari 50 Persen Dalam Sepekan
Sektor Industri Tekstil Masih Tumbuh di Tengah Kabar PHK Massal
Bank Bukopin (BBKP) Tutup Kantor Cabang, Ada Apa?
Sah! Indonesia-Jepang Kerja Sama Genjot Ekspor Biomassa
Adaro Energi Indonesia (ADRO) Raih Penghargaan Gold Award