SINAR HARAPAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan meluncurkan aplikasi Aplikasi sistem transaksi nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol Indonesia pada Desember tahun ini.
MLFF merupakan suatu terobosan layanan transaksi di Jalan Tol tanpa sentuh yang dilakukan secara otomatis melalui aplikasi di smartphone menggunakan sistem server based dengan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) dan data kendaraan dikenali menggunakan satelit.
"Ini akan kita mulai luncurkan mudah-mudahan pada Desember," ujar Kepala BPJT, Danang Parikesit, Kamis lalu.
Baca Juga: Pemerintah Impor Kedelai Lagi 350.000 Ton Untuk Turunkan Harga Bahan Baku Tahu dan Tempe
Danang menambahkan, untuk awalnya akan dilakukan uji coba di enam ruas jalan tol yang telah diidentifikasi oleh BPJT Kementerian PUPR.
Dia juga berharap pada akhir tahun depan sistem MLFF sudah terimplementasi 100 persen. Dengan demikian, pada awal 2024 sudah full sistem MLFF dan bisa dilakukan pemasangan tiang sensor atau gantry MLFF di jalan-jalan tol.
Sebelumnya, BPJT melakukan pemasangan tiang sensor sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) S dan Tol Jagorawi.
Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah Lagi ke Posisi Rp 15.743 per Dolar AS
Danang mengatakan penerapan sistem MLFF akan dilakukan secara bertahap di beberapa ruas tol. Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik.
Artikel Terkait
Suku Bunga The Fed Naik, Bagaimana Harga Emas Comex dan Antam Hari Ini?
The Fed Naikkan Lagi Suku Bunga, Rupiah Tak Berdaya
Saham GZCO Terkoreksi, Harga CPO Masih Melesat
OJK: Kinerja Pasar Saham Menguat, Dana di Pasar Modal Capai Rp190,9 triliun
Harga Saham GOTO Hari Ini Hampir Tembus MA21, Volume Perdagangan Terpantau Naik
Sri Mulyani: Cukai Rokok Rata-rata Naik 10% Tahun Depan
Sri Mulyani: Defisit Anggaran 2022 Tidak Akan Mencapai Target
IHSG Terkoreksi, Saham PBRX dan Saham PICO Lanjutkan Penguatan
Kurs Rupiah Melemah Lagi ke Posisi Rp 15.743 per Dolar AS
Pemerintah Impor Kedelai Lagi 350.000 Ton Untuk Turunkan Harga Bahan Baku Tahu dan Tempe