SINAR HARAPAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi-I perdagangan siang hari ini Jumat 4 November 2022 terkoreksi 0,76 persen ke level 6.980,93. Gerak laju IHSG terbebani pelemahan yang terjadi pada 347 saham, namun, masih ada 159 saham yang menguat dan 170 saham masih stagnan.
Dalam jajaran 159 saham yang menguat siang ini, 3 saham diantaranya mencatatkan kenaikan harga yang signifikan, yakni saham PBRX dan saham PICO
Saham PBRX siang ini terpantau menguat 21,82 persen ke harga Rp134, sebelumnya pada akhir perdagangan hari kemarin saham PBRX juga mencatatkan penguatan sebesar 27,91 persen.
Baca Juga: Sri Mulyani: Defisit Anggaran 2022 Tidak Akan Mencapai Target
Penguatan tersebut berhasil menempatkan saham PBRX menjadi saham teruntung atau top gainers pada sesi-I siang ini. Dalam sepekan saham PBRX telah mengakumulasikan penguatan sebesar 71,79 persen secara point-to-point.
Pada perdagangan sesi pertama hari ini harga saham PBRX hampir menembus area resistance yang berada pada harga Rp140. Tren bulish telah dikonfirmasi melalui persilangan MA5 dan MA21 pada harga Rp83.
Sebanyak 872,2 juta saham PBRX telah diperdagangkan dengan nilai mencapai 109,7 miliar.
Baca Juga: Harga Saham GOTO Hari Ini Hampir Tembus MA21, Volume Perdagangan Terpantau Naik
Lalu diikuti oleh saham PICO yang mencatatkan penguatan sebesar 16,33 persen ke harga Rp456, penguatan siang ini melanjutkan penguatan saham PICO pada perdagangan hari kemarin, di mana saham PICO terpantau menguat 24,84 persen dan mengembalikan harga saham PICO keatas area support Rp342.
Artikel Terkait
Harga Minyak Naik Dipicu Penurunan Persediaan Minyak AS
Setelah Buka Kantor di Dubai, Kini BRIS Gandeng Riyad Bank
Bukan Otomotif, Astra International (ASII) Targetkan Ekspor Kopi Gayo 96 Ton ke AS
Suku Bunga The Fed Naik, Bagaimana Harga Emas Comex dan Antam Hari Ini?
The Fed Naikkan Lagi Suku Bunga, Rupiah Tak Berdaya
Saham GZCO Terkoreksi, Harga CPO Masih Melesat
OJK: Kinerja Pasar Saham Menguat, Dana di Pasar Modal Capai Rp190,9 triliun
Harga Saham GOTO Hari Ini Hampir Tembus MA21, Volume Perdagangan Terpantau Naik
Sri Mulyani: Cukai Rokok Rata-rata Naik 10% Tahun Depan
Sri Mulyani: Defisit Anggaran 2022 Tidak Akan Mencapai Target