SINAR HARAPAN - PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL/Mitratel), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) mencatatkan laba bersih Rp1,22 triliun pada kuartal III-2022 atau melesat 18,1 persen (yoy).
Perlu diketahui, MTEL telah mengakuisisi 6.000 tower milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), aksi korporasi tersebut menjadikan Mitratel sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara dengan kepemilikan 35.051 tower 50.390 tenant.
Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, Theodorus Ardi Hartoko, dalam keterangannya di Jakarta, menuturkan bahwa pertumbuhan bisnis perusahaan di periode kuartal I-III 2022 tercatat terus konsisten tumbuh lebih besar dari pertumbuhan industri dengan menorehkan rata-rata pendapatan selama 5 tahun atau Compound Annual Growth Rate 2017-2021 (CAGR) sebesar 14 persen. Hal tersebut menjadikan profitabilitas Mitratel naik lebih signifikan dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Harga Saham NISP Balik Arah, Kinerja Keuangan Cukup Baik
Pendapatan perseroan selama periode 9 bulan pertama 2022 ini naik 11,5 persen secara tahunan menjadi Rp5,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp5,02 triliun. Begitu juga dengan EBITDA yang mengalami kenaikan sebesar 15,7 persen menjadi Rp4,4 triliun.
“Ke depan kami meyakini EBITDA semakin meningkat seiring besarnya peluang pertumbuhan kolokasi di menara Mitratel, terutama di luar Jawa,” ucapnya.
Perseroan mencatat margin EBITDA dan margin laba bersih pada kuartal III perseroan tahun ini meningkat masing-masing menjadi 78,5 persen dan 21,9 persen. Kontributor utama dari peningkatan laba ini adalah margin EBITDA dari portofolio penyewaan menara yang meningkat 85,1 persen dan margin laba bersihnya meningkat 23,4 persen. Adapun pendapatan dari sewa menara di periode Januari-September 2022 melesat 12,9 persen menjadi Rp5,07 triliun.
Baca Juga: Pertamina Sesuaikan Harga BBM, Harga Pertamax Turbo Turun, Dexlite dan Pertamina Dex Naik
“Mitratel memastikan kinerja bisnis penyewaan menara perseroan kompetitif dibandingkan industri. Selain itu, Mitratel terus meningkatkan profitabilitas di bisnis lainnya,” kata Teddy.
Artikel Terkait
Laba Bersih Bank Permata Melesat 170 Persen, Saham BNLI Bagaimana?
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Palapa Ring Integrasi Akan Membentang Sepanjang 12.261 Km
Jangkau Pasar Internasional, PT Pupuk Indonesia Resmi Buka Kantor di Dubai
BPS Catatkan Inflasi Oktober 2022 Sebesar 5,71 Persen
Ekspor Timah Babel Melesat Hingga 72,70 Persen Pada Agustus 2022
Keterbatasan SPKLU Jadi Tantangan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
7 Jajaran Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes 2022
Pemerintah Optimis Menangkan Gugatan Sawit RED II di WTO
Pertamina Sesuaikan Harga BBM, Harga Pertamax Turbo Turun, Dexlite dan Pertamina Dex Naik
Harga Saham NISP Balik Arah, Kinerja Keuangan Cukup Baik