SINAR HARAPAN - PT Pupuk Indonesia (Persero) resmi membuka kantor perwakilan di Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), dalam rangka memperluas kerja sama perdagangan pupuk serta memperoleh akses terhadap bahan baku dan pengembangan industri lainnya.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, mengatakan kantor perwakilan itu bertugas utnuk menjalankan beberapa peran mulai dari pemasaran internasional, mempermudah akses pembelian bahan baku, hingga mendukung bisnis dagang perseroan.
"Kami melakukan ekspansi untuk mendekatkan diri pada pasar, dan juga mencari peluang-peluang bisnis lain, khususnya di bidang trading komoditas," kata Bakir dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Laba Bersih Bank Permata Melesat 170 Persen, Saham BNLI Bagaimana?
Kantor perwakilan Pupuk Indonesia itu terletak di Dubai International Financial Center (DIFC). Pendirian kantor ini, lanjut Bakir, juga dapat meningkatkan efisiensi biaya serta menambah EBITDA uplift melalui pengembangan bisnis dengan memperbanyak penjualan secara cost and freight (CFR) dan/atau cost insurance freight (CIF).
Menurutnya, hal ini dapat dilakukan karena Dubai merupakan salah satu hub (penghubung) dari perusahaan-perusahaan logistik terkemuka dunia.
Dubai mempunyai reputasi sebagai salah satu kota terbaik di dunia untuk kemudahan berbisnis. Lokasinya sangat strategis berada di antara negara-negara Eropa, seperti Rusia dan Belarusia; negara Afrika, seperti Maroko dan Mesir; dan negara Asia, seperti Yordania, India, dan China.
Baca Juga: Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Palapa Ring Integrasi Akan Membentang Sepanjang 12.261 Km
Pupuk Indonesia sebagai salah satu produsen amonia dan urea terbesar di Asia telah berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam memproduksi dan mengekspor amonia dan urea dengan dukungan fasilitas yang lengkap dan kualitas produk yang baik.
Pada 2021, volume ekspor urea Pupuk Indonesia mencapai sekitar dua juta ton, sedangkan ekspor amonia mencapai 715 ribu ton. Tak hanya urea, perseroan juga memiliki beragam jenis produk seperti NPK/NPS maupun ZK yang juga diekspor ke sejumlah negara.
"Khusus dengan UAE, kami juga banyak melakukan pembelian sulfur yang banyak diproduksi oleh UAE dan diperlukan untuk pembuatan asam sulfat," ujar Bakir.
Baca Juga: BBNI Berikan Fasilitas Intraday Senilai Rp1,8 Triliun Kepada KPEI
"Ke depannya, kantor perwakilan di Dubai ini kami targetkan dapat di-scale up menjadi trading company yang dapat memberikan EBITDA uplift kepada Pupuk Indonesia," kata Bakir.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pahala Nugraha Mansury, menyatakan bahwa Pupuk Indonesia sebagai produsen pupuk terbesar di Asia memainkan peran penting dalam perdagangan pupuk dunia.
Artikel Terkait
TKDN Smartphone Redmi A1 Mencapai 40,3 Persen, Kemenperin Apresiasi Xiaomi
Pasca Kebakaran Mesin Kapal KM Abusamah, PT Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi Pupuk Berjalan Normal
Inflasi Oktober 2022 Diperkirakan Capai 5,8 Persen Secara Tahunan
Aktivitas Manufaktur China Resmi Menyusut
Menaker: UMP Akan Naik Tahun Depan
ARB Lagi, Asing Lepas Saham UNVR Rp105 Miliar
Gunakan Skema KPBU AP, Kemenkeu Catat Nilai Investasi 25 Proyek Mencapai Rp156 Triliun
BBNI Berikan Fasilitas Intraday Senilai Rp1,8 Triliun Kepada KPEI
Laba Bersih Bank Permata Melesat 170 Persen, Saham BNLI Bagaimana?
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Palapa Ring Integrasi Akan Membentang Sepanjang 12.261 Km