Siap Digelar Awal November, Ini Yang Akan Dibahas Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2022

- Minggu, 30 Oktober 2022 | 09:51 WIB
Jadwal dan Pembicara IPOC 2022 2-4 November 2022
Jadwal dan Pembicara IPOC 2022 2-4 November 2022

SINAR HARAPAN - Lebih dari 1.500 pelaku bisnis dari sekitar 35 negara akan hadir dalam konferensi minyak sawit tahunan Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2022 yang digelar di Nusa Dua Bali, 2-4 November mendatang.

Situasi geopolitik di Eropa akan menjadi bahasan pada hari pertama konferensi yang menghadirkan pembicara antara lain Andri Hadi (Duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia, Luxemburg, dan Uni Eropa), Prof Pietro Paganini (John Cabot University, Roma), dan Khor Yu Leng (ekonom Singapura).

Pada sesi hari kedua IPOC, para pakar komoditas global seperti James Fry (LMC International) dan Thomas Mielke (Oil World) akan mengulas faktor yang akan mempengaruhi supply and demand dalam pasar minyak nabati dunia.

Baca Juga: Angkasa Pura Kirim 3 Pesawat Kargo Logistik Untuk Ajang World Superbike di Mandalika

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Joko Supriyono, mengatakan konferensi minyak sawit Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2022 strategis untuk menganalisis kondisi pasar minyak nabati global tahun depan.

Hal tersebut diperlukan untuk merespons ketidakseimbangan pasokan dan permintaan pada pasar minyak nabati dunia belum normal sebagai dampak perang Rusia dengan Ukraina.

"Tentu saja kita prihatin dengan situasi geopolitik di daratan Eropa dan semoga perang segera usai. Dalam situasi ketidakpastian ini, komoditas minyak sawit menjadi penyelamat dalam menjaga stabilitas keamanan pangan global," kata Joko.

Baca Juga: PT PLN Gelar Konvoi Kendaraan Listrik, Pecahkan Rekor MURI

Chairperson IPOC 2022 Mona Surya menambahkan IPOC 2022 akan dibuka oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga akan menyampaikan keynote speech.

“Selain isu-isu global, IPOC juga akan mendiskusikan dinamika sektor kelapa sawit Indonesia sepanjang 2022. Tentu saja kebijakan minyak sawit dalam negeri ini juga akan berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran minyak sawit dalam pasar minyak nabati global,” katanya.

Menurut dia, setelah dua tahun diselenggarakan secara online karena pandemi COVID-19, IPOC ke-18 kembali digelar offline. Pelaku bisnis dalam mata rantai industri sawit global antusias menyambut konferensi yang salah satu topik diskusinya membahas outlook harga CPO (crude palm oil) pada 2023.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Suku Bunga The Fed Naik, Suku Bunga BI Apa Kabar?

Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:27 WIB
X