SINAR HARAPAN - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh 9 pabrik minyak sawit mentah (CPO) di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu kini menembus harga sebesar Rp2.330 per kilogram.
“Harga buah sawit sejak beberapa hari ini naik Rp30-Rp50 per kg sehingga harga tertinggi sawit di pabrik sebesar Rp2.330 per kg,” kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina di Mukomuko pada Sabtu kemarin.
Meri mengatakan hal itu setelah menerima data perkembangan harga tandan buah segar kelapa sawit pada tanggal 28 Oktober 2022 dari sebanyak 9 pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di sejumlah daerah.
Baca Juga: Ditekan Krisis Energi, Inggris Buka Kembali Situs Gas Alam Rough
Berdasarkan penelusurannya semua pabrik kelapa sawit di daerah ini yang membeli sawit petani setempat dengan harga lebih dari Rp2.000 per kg.
Harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga ketetapan tim penetapan harga sawit provinsi sebesar Rp1.893 per kilogram.
Harga sawit terpantau naik dari Rp2.280 per kg menjadi Rp2.310 per kg di PT Surya Andalan Primatama, lalu harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri naik dari Rp2.240 per kg menjadi Rp2.270 per kg, dan harga sawit di PT Daria Dharma Pratama naik dari sebesar Rp2.260 per kg menjadi Rp2.310 per kg.
Baca Juga: Jaga Keberlangsungan Bisnis, Ini Strategi Pertamina Hulu Energi
Kemudian harga sawit di PT Bumi Mentari Karya naik dari sebesar Rp2.260 per kg menjadi Rp2.310 per kg, dilanjutkan harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas naik dari sebesar Rp2.280 per kg menjadi Rp2.320 per kg, dan PT Mukomuko Indah Lestari naik dari sebesar Rp2.240 per kg menjadi Rp2.290 per kg.
Selanjutnya, harga sawit di PT Karya Agro Sawitindo naik dari sebesar Rp2.220 per kg menjadi Rp2.270 per kg, kemudian harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit naik dari sebesar Rp2.290 per kg menjadi Rp2.330 per kg, harga sawit di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi naik dari sebesar Rp2.260 per kg menjadi Rp2.290 per kg.
Naiknya harga pembelian TBS kelapa sawit oleh seluruh pabrik minyak kelapa sawit di daerah diharapkan kembali naik agar kesejahteraan petani sawit setempat semakin baik.***
Artikel Terkait
Pemerintah Kantongi Rp159,12 Miliar dari Aset Kripto, Aspakrindo Turut Genjot Penerimaan Pajak
ICMI Berharap Iklim Investasi Tetap Stabil Jelang Pemilu
Catat! Enam Titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki Jasa Marga Hari ini
Laba Bersihnya Naik 42 Persen, Saham BRIS Cuma Naik 3,72 Persen Dalam Sepekan
Laba Bersih HAIS Melesat 171,3 Persen
Pengembangan Kawasan Pesisir Ketapang Tangerang Dipuji Delegasi Sejumlah Negara PEMSEA
Isu Resesi Santer Terdengar, Apa Dampak dan Faktor Penyebabnya?
Jaga Keberlangsungan Bisnis, Ini Strategi Pertamina Hulu Energi
Ditekan Krisis Energi, Inggris Buka Kembali Situs Gas Alam Rough
Jadwal IPO Sempat Mundur, OMED Masih Terus Gencar Jajaki Kemitraan Strategis