Sempat Menunda IPO, BUMN PT ASDP Indonesia Ferry Garap Proyek Harbour City

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 10:10 WIB
Bakauheni Harbour City (SuaramerdekaJakarta)
Bakauheni Harbour City (SuaramerdekaJakarta)

SINAR HARAPAN - Salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang, PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) yang sempat menunda IPO pada tahun ini ternyata sedang menggarap proyek harbour city.

Diketahui sebelumnya, pada Juni 2022 ASDP menunda rencana pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2022. Hal tersebut disebabkan oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham sedang mengatur kembali aksi korporasi tersebut, karena pada saat yang sama beberapa perusahaan pelat merah juga akan melantai di bursa saham.

Saat ini, ASDP terus mengakselerasi proyek Bakauheni harbour city (BHC) di Lampung, khususnya Masjid Raya Bakauheni yang ditargetkan selesai pada akhir November 2022.

Baca Juga: Sektor Industri Manufaktur Indonesia Catatkan Kenaikan Realisasi Investasi 54 Persen

"Saat ini untuk pembangunan Masjid Raya Bakauheni sudah masuk tahap pekerjaan interior, yang ditargetkan segera rampung dan beroperasi pada bulan Desember mendatang," kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa kemarin.

Shelvy menyampaikan bahwa perkembangan proyek Bakauheni harbour city sendiri saat ini sudah masuk ke dalam tahap konstruksi pada area distrik 1 yang mencakup renovasi menara Siger, pembangunan fasilitas pendukung (area UMKM, HDEC, creative hub) serta dalam proses pembukaan jalan akses dan parkir area Siger.

"Ditargetkan distrik 1 BHC ini bisa mulai digunakan pada semester I tahun 2023," ujarnya.

Baca Juga: Tingginya Angka Investasi Jadi Sinyal Ekonomi Indonesia Terus Membaik

Shelvy mengungkapkan ASDP melakukan percepatan proyek BHC ini sebagai upaya memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan. ASDP berperan sebagai pemain aktif yang berkontribusi tidak hanya menyediakan akses transportasi, tetapi juga penyedia waterfront property di mana ASDP mulai membangun properti mendukung destinasi pariwisata, yakni melalui pembangunan Bakauheni harbour city ini yang berada di pertemuan koridor strategis utama yakni Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, dan menjadi proyek Strategis Nasional (PSN).

Pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni harbour city terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan, yaitu pembangunan theme park, hotel, komersial UMKM, serta politeknik pariwisata.

Baca Juga: Bank Mandiri Sumbang APBN Rp517 Triliun, Saham BMRI Masih Betah di Atas Rp10.000

Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni harbour city sebagai kawasan kota mandiri. Pembangunan Tahap II ini dilaksanakan di Distrik 2 dan Distrik 3 dengan tujuan memperluas pelayanan Bakauheni harbour city sebagai kawasan kota pelabuhan terintegrasi. Tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Suku Bunga The Fed Naik, Suku Bunga BI Apa Kabar?

Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:27 WIB
X