Bank Mandiri Sumbang APBN Rp517 Triliun, Saham BMRI Masih Betah di Atas Rp10.000

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 09:17 WIB
Bank Mandiri sumbang APBN Rp517 triliun, saham BMRI masih betah di atas Rp10.000. (tangkap layar aplikasi Livin by Mandiri)
Bank Mandiri sumbang APBN Rp517 triliun, saham BMRI masih betah di atas Rp10.000. (tangkap layar aplikasi Livin by Mandiri)

SINAR HARAPAN - PT Bank Mandiri (BMRI) catatkan penerimaan negara per September 2022 mencapai Rp517 triliun atau naik 32,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Capaian tersebut membuat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menganugerahi BMRI dengan predikat Diamond dalam Collecting Agent Performance Award 2021 kategori BUMN yang merupakan penghargaan tertinggi atas realisasi volume penerimaan negara terbesar. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Hadiyanto, Selasa kemarin.

Performa saham BMRI pun cukup baik, pada 20 Oktober saham BMRI melesat 4,49 persen ke harga Rp9.900, penguatan tersebut menjadi breakout pada resistance Rp9.600. Penguatan masih berlanjut, pada keesokan harinya 21 Oktober saham BMRI kembali melesat 4,55 persen ke harga Rp10,350.

Baca Juga: Baru Dibuka! Rekrutmen Pegawai BI Jalur Tenaga Kerja PKWT

Perlu diketahui, harga tersebut merupakan harga tertinggi saham BMRI sepanjang masa. Hingga perdagangan hari kemarin harga saham BMRI masih tetap betah diatas harga Rp10.000.

Meskipun pada hari kemarin harga saham BMRI terkoreksi 0,24 persen ke harga Rp10,225, namun, terhitung sejak terjadinya breakout pada area resistance Rp9.600 itu, harga saham BMRI hingga hari kemarin masih tetap mengakumulasikan penguatan sebesar 9,36 Persen.

Bank Mandiri ingin terus merealisasikan peran sebagai mitra pemerintah yang konsisten mendukung pencapaian target-target pembangunan. Atas keinginan tersebut, Bank Mandiri telah menyiapkan layanan keuangan terbaik untuk mengoptimalkan penerimaan negara melalui penerapan Modul Penerimaan Negara Generasi ketiga (MPN G3) oleh Kemenkeu.

Baca Juga: PLN Klaim Miliki Pembangkit EBT 8,5 Gigawatt

Hasilnya Bank Mandiri sebagai collecting agent penerimaan negara telah berkontribusi sebesar Rp533 triliun atau sekitar 26,5 persen dari total realisasi penerimaan negara pada APBN 2021 yang mencapai Rp 2.011,3 triliun. Kontribusi tersebut meningkat 24 persen (yoy) dari Rp430 triliun

Sejalan dengan keinginan menjadi mitra pemerintah terbaik, Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan, dalam keterangan resmi di Jakarta pada hari Selasa kemarin menuturkan pihaknya telah mengembangkan layanan super app Livin’ by Mandiri dan digital super platform Kopra by Mandiri yang mampu memudahkan nasabah ritel dan korporasi dalam memenuhi kewajiban kepada negara.

"Pasalnya, layanan ini terhubung langsung dengan MPN G3 Kemenkeu sehingga pemantauan dan pelaporan dapat dilakukan secara up-to-date,” jelasnya.

Baca Juga: Whatsapp Down, Bagaimana Nasib Saham Meta Nanti Malam?

Menurutnya, Livin' dan Kopra by Mandiri memberikan kemudahan yang optimal bagi individu maupun pelaku usaha dalam membayarkan setoran kepada negara, karena dapat dilakukan dalam platform yang sama dengan sumber dana sehingga sangat praktis dan tidak perlu pindah ke aplikasi lain.

Ke depan ia percaya kehadiran dua layanan digital by Mandiri tersebut akan semakin berkontribusi pada peningkatan penerimaan negara, karena jumlah pengguna yang terus meningkat dan pengembangan inovasi fitur keuangan, baik pada Livin’ maupun Kopra by Mandiri.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Rti Business, Trading View

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X