Kurs Rupiah Terus Tertekan, Sudah Mendekati Rp 16.000 Per 1 Dolar AS

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 16:56 WIB

Ilustrasi (dok/cekpremi.com)

SINAR HARAPAN--kurs rupiah terus merosot akhir-akhir ini. Pada perdagangan antarbank hari ini, Jumat (21/10/2022), kurs rupiah melemah 60 poin (0,39%) dibandingkan penutupan perdagangan Kamis dan ditutup pada Rp 15.632 per dolar AS.

Sejumlah kalangan mengkhawatirkan kurs rupaih akan makin tertekan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan sukubunga acuan pekan ini. 

Muncul spekulasi bahwa kurs akan tembus Rp 16.000/1 dolar AS pada akhir bulan ini atau bulan depan karena faktor eksternal dan internal masih berlanjut.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah di Tengah Penantian Rilis Data Inflasi September

"Pergerakan rupiah emang lebih banyak sentimen dari global, terutama karena dolar AS terus menguat terhadap mata uang lainnya," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto , seperti dikutip Antaranews.com, Jumat (21/10/2022).

Beberapa mata uang negara berkembang saat ini memang melemah signifikan. "Memang terjadi gejolak, ketidakpastian politik di Inggris, sedangkan yen melemah karena BoJ masih menerapkan kebijakan moneter yang ekstra longgar di tengah tren kenaikan suku bunga di negara-negara lainnya," ujar Rully.

Rully juga menyebut kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia juga merup[akan faktir dalam negerui yang mempengaruhinya.

Baca Juga: Kurs Rupiah Masih Lesu, Dolar AS Menguat

 
 

Pada Kamis (20/10) kemarin, BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dari 4,25 persen menjadi 4,75 persen, setelah pada bulan lalu turut meningkatkan bunga acuan dengan besaran yang sama.

Selain bunga acuan, bank sentral turut menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi 4 persen dan 5,5 persen.

BI menyebut keputusan itu sebagai langkah front loadedpre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi atau overshooting.

Baca Juga: Walau Melemah di Awal Hari Ini, Kurs Rupiah Masih Berpotensi Menguat

Selain itu, keputusan tersebut untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 2-4 persen lebih awal, yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.581 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.579 per dolar AS hingga Rp15.634 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp15.610 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.579 per dolar AS.

Editor: Banjar Chaeruddin

Sumber: Antara, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X