Ilustrasi (dok/cekpremi.com)
SINAR HARAPAN--kurs rupiah terus merosot akhir-akhir ini. Pada perdagangan antarbank hari ini, Jumat (21/10/2022), kurs rupiah melemah 60 poin (0,39%) dibandingkan penutupan perdagangan Kamis dan ditutup pada Rp 15.632 per dolar AS.
Sejumlah kalangan mengkhawatirkan kurs rupaih akan makin tertekan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan sukubunga acuan pekan ini.
Muncul spekulasi bahwa kurs akan tembus Rp 16.000/1 dolar AS pada akhir bulan ini atau bulan depan karena faktor eksternal dan internal masih berlanjut.
Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah di Tengah Penantian Rilis Data Inflasi September
"Pergerakan rupiah emang lebih banyak sentimen dari global, terutama karena dolar AS terus menguat terhadap mata uang lainnya," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto , seperti dikutip Antaranews.com, Jumat (21/10/2022).
Rully juga menyebut kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia juga merup[akan faktir dalam negerui yang mempengaruhinya.
Baca Juga: Kurs Rupiah Masih Lesu, Dolar AS Menguat
Pada Kamis (20/10) kemarin, BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dari 4,25 persen menjadi 4,75 persen, setelah pada bulan lalu turut meningkatkan bunga acuan dengan besaran yang sama.
Selain bunga acuan, bank sentral turut menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi 4 persen dan 5,5 persen.
BI menyebut keputusan itu sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi atau overshooting.
Baca Juga: Walau Melemah di Awal Hari Ini, Kurs Rupiah Masih Berpotensi Menguat
Selain itu, keputusan tersebut untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 2-4 persen lebih awal, yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.581 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.579 per dolar AS hingga Rp15.634 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp15.610 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.579 per dolar AS.
Artikel Terkait
Isu Resesi AS Makin Kencang Dorong Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Piter: Keputusan BI Pertahankan Sukubunga Berpotensi Picu Capital Outflow
Kurs Rupiah Menguat Jelang Keputusan Kebijakan Moneter Bank Sentral Global
Kurs Rupiah Kembali Menguat di Tengah Pasar yang Menanti Data Inflasi AS
BI: Cadangan Devisa September Turun Jadi 130,8 Miliar Dolar