SINAR HARAPAN - Indeks Harga Saham Gabungan IHSG melemah sebesar 0,40 persen ke level 6.787,2 pada sesi I perdagangan hari ini 17 Oktober 2022. Namun, saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) justru berbalik arah dengan mencatatkan penguatan sebesar 0,70 persen ke harga Rp4.300.
Penguatan tersebut menghentikan pelemahan saham BBRI yang telah terjadi sejak tanggal 12 hingga 14 Oktober lalu. Dalam 3 hari tersebut, saham BBRI mengalami pelemahan sebesar 4.47 persen dari Rp4.470 ke harga Rp4.270.
Saham BBRI pun masuk ke jajaran saham teraktif dengan nilai transaksi tertinggi nomor 2 setelah BUMI, tercatat sebanyak 68,7 juta saham BBRI diperdagangkan pada sesi I perdagangan hari ini dengan nilai mencapai Rp294,2 miliar. Saham BBRI pun berpindah tangan sebanyak 12.712 kali pada sesi I perdagangan hari ini.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Jadi Tinggal Rp6.148 Triliun
BBRI baru saja melaporkan volume transaksi AgenBRILink telah mencapai Rp855 triliun pada Januari- Agustus 2022 atau delapan bulan.
Direktur Utama BBRI, Sunarso, melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Senin 17 Oktober 2022, menyampaikan AgenBRILink merupakan wujud nyata inisiatif perseroan dalam menghadirkan layanan yang dekat dengan masyarakat.
Selain itu, sharing economy atau fee yang diterima AgenBRILink di seluruh Indonesia diestimasikan mencapai Rp1,8 triliun - Rp2,7 triliun pada periode Januari-Agustus 2022.
Baca Juga: IPO Blibli Incar Dana Rp8,17 Triliun, Ternyata Utangnya Juga Fantastis
“Di sisi lain, AgenBRILink juga memberikan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Sunarso.
Tidak hanya itu, BBRI sendiri berhasil mengumpulkan dana murah (CASA) lewat AgenBRILink sebesar Rp18,95 triliun atau tumbuh 112 persen yoy hingga Agustus 2022.
Ke depan, Sunarso menyebut perseroan telah menyiapkan strategi dalam mengembangkan kinerja AgenBRILink seperti yang tertuang dalam strategi BRILink 2.0.
Baca Juga: Bukalapak Masuk 50 Besar Perusahaan Pengubah Dunia, Saham BUKA Ternyata Masih Murah
Strategi ini meliputi meningkatkan fokus pada aspek produktivitas melalui pemberdayaan komunitas agen, mendorong agen tidak hanya sebagai toko semata, namun juga logistik dan remitansi, serta menjadikan AgenBRILink sebagai pendukung integrasi ultra mikro dan mendorong cross selling produk.***
Artikel Terkait
Kemiskinan Ekstrim Masih Tinggi di Perkotaan, Di Surabara Tercatat 23.532 Orang
Tebar Dividen Rp149 Miliar, Harga Saham SOHO Kembali ke Atas Area Support
IHSG Sepekan, Saham Coal Paling Buntung, BMRI Diborong Asing
Serius Terapkan ESG, PT Semen Indonesia (SMGR) Rilis Sustainability Framework
Temui Kolega di AS, Sri Mulyani Bahas Agenda Penting Indonesia
Bukalapak Masuk 50 Besar Perusahaan Pengubah Dunia, Saham BUKA Ternyata Masih Murah
Ada Angin Segar Bagi Investor Saham Waskita Beton Precast (WSBP), Apa Itu?
Bisnis SPBU Catatkan Pertumbuhan Signifikan, Tertarik? Simak Persyaratannya!
IPO Blibli Incar Dana Rp8,17 Triliun, Ternyata Utangnya Juga Fantastis
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Jadi Tinggal Rp6.148 Triliun