IPO Blibli Incar Dana Rp8,17 Triliun, Ternyata Utangnya Juga Fantastis

- Senin, 17 Oktober 2022 | 12:23 WIB
IPO Blibli incar dana Rp8,17 triliun, ternyata utangnya juga fantastis. (blibli.com)
IPO Blibli incar dana Rp8,17 triliun, ternyata utangnya juga fantastis. (blibli.com)

SINAR HARAPAN - Perusahaan e-commerce PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal November nanti.

Dari IPO tersebut, Blibli mengincar dana sebesar Rp8,17 triliun yang lebih dari separuhnya akan digunakan untuk pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan dengan total sebesar Rp5,50 triliun.

Dalam keterbukaan informasi, pada initial public offering (IPO) Blibli menawarkan sebanyak 17,77 miliar saham atau sebesar 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran awal Rp410 hingga Rp460, perseroan mengincar dana sebesar Rp8,17 triliun.

Baca Juga: Bisnis SPBU Catatkan Pertumbuhan Signifikan, Tertarik? Simak Persyaratannya!

Diketahui, perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 55 juta saham atau sekitar 0,31% dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA), pada harga penawaran.

Perseroan akan menggunakan sekitar Rp5,50 triliun dari dana hasil IPO untuk pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan. Adapun, rincian pembayaran utang, yakni sebesar Rp2,75 triliun kepada PT Bank Central Asia Tbk dan sebesar Rp2,75 triliun dibayarkan kepada PT Bank BTPN Tbk.

Sementara itu, sisanya akan digunakan Blibli dan entitas anak sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha perseroan.

Baca Juga: Bukalapak Masuk 50 Besar Perusahaan Pengubah Dunia, Saham BUKA Ternyata Masih Murah

Blibli memulai masa penawaran awalnya pada hari ini 17 Oktober 2022 dan akan berlangsung hingga 24 Oktober 2022. Pernyataan efektif diperkirakan akan didapat pada 28 Oktober 2022. Kemudian, perseroan akan memulai penawaran umum pada 1 November hingga 3 November 2022

Tanggal penjatahan diperkirakan pada 3 November, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 4 November dan perseroan dijadwalkan akan tercatat di bursa pada 7 November 2022 dengan kode BELI. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: BEI, idxchannel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sempat Melesat, Harga Saham IRSX Balik Arah

Senin, 5 Juni 2023 | 13:26 WIB

Harga Emas Comex Jatuh, Emas Antam Apa Kabar?

Sabtu, 3 Juni 2023 | 09:35 WIB
X