SINAR HARAPAN - Di tengah persaingan harga yang makin kompetitif antara stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) swasta dengan PT Pertamina (Persero), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan adanya pertumbuhan investasi yang signifikan di sisi hilir bisnis penyaluran bahan bakar minyak (BBM) tersebut.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Maompang Harahap, mengatakan masih terdapat sejumlah pengajuan izin penambahan unit SPBU yang disampaikan badan usaha swasta hingga akhir tahun ini. Hanya saja, Maompang enggan memberi detil ihwal jumlahnya.
“Jumlah [SPBU] ini masih akan bertambah karena ada beberapa pengajuan izin yang masih dalam proses,” kata Maompang saat dihubungi, Minggu 16 Oktober 2022.
Baca Juga: Bukalapak Masuk 50 Besar Perusahaan Pengubah Dunia, Saham BUKA Ternyata Masih Murah
Berdasarkan data Kementerian ESDM, jumlah SPBU secara nasional berada di angka 13.814 unit hingga akhir September 2022. Jumlah itu berpotensi bertambah seiring dengan pengajuan izin dari badan usaha swasta tersebut.
“Secara umum jumlah SPBU sampai dengan akhir September 2022 ada 13.814,” kata dia.
Tertarik untuk ikut berbisnis SPBU?
Baca Juga: Ada Angin Segar Bagi Investor Saham Waskita Beton Precast (WSBP), Apa Itu?
Simak persyaratan umum perizinan SPBU yang harus dipenuhi calon mitra dinyatakan sebagai pemenang di lokasi yang diajukan, berdasarkan surat resmi dari PT Pertamina (Persero) berikut
Artikel Terkait
Larangan Ekspor Nikel Berhasil Naikkan Pendapatan Negara 20 Miliar Dolar AS
Kondisi Penerbangan Semakin Baik, PT Angkasa Pura II Targetkan 60 Juta Penumpang
Raksasa Batu Bara Indika Energy (INDY) Buyback Obligasi
Kemiskinan Ekstrim Masih Tinggi di Perkotaan, Di Surabara Tercatat 23.532 Orang
Tebar Dividen Rp149 Miliar, Harga Saham SOHO Kembali ke Atas Area Support
IHSG Sepekan, Saham Coal Paling Buntung, BMRI Diborong Asing
Serius Terapkan ESG, PT Semen Indonesia (SMGR) Rilis Sustainability Framework
Temui Kolega di AS, Sri Mulyani Bahas Agenda Penting Indonesia
Bukalapak Masuk 50 Besar Perusahaan Pengubah Dunia, Saham BUKA Ternyata Masih Murah
Ada Angin Segar Bagi Investor Saham Waskita Beton Precast (WSBP), Apa Itu?