SINAR HARAPAN - Emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masuk dalam daftar 50 besar perusahaan Pengubah Dunia versi media Amerika Serikat (AS), Fortune.
Mengutip laman Fortune.com di Jakarta, Minggu 16 Oktober, disebutkan, penghargaan bertajuk "Fortune’s Change the World" tersebut diberikan kepada Bukalapak atas terobosan perusahaan dengan mendirikan platform Mitra sejak 2017, yang turut membantu warung-warung berjualan via e-commerce.
"Warung, toko kecil pinggir jalan yang menjual makanan ringan, minuman, dan serba-serbi lainnya, berperan penting terhadap perekonomian Indonesia, menyumbang 70 persen dari penjualan barang kemasan konsumen. Pada 2017, Bukalapak meluncurkan platform Mitra untuk membantu warung berjualan melalui e-commerce," tulis Fortune.
Baca Juga: Temui Kolega di AS, Sri Mulyani Bahas Agenda Penting Indonesia
Fortune melanjutkan para pemilik warung menggunakan platform Mitra dari Bukalapak untuk menaikkan penjualan, menabung demi masa depan, dan meningkatkan toko mereka.
"Platform (Mitra) tersebut menyumbang 55 persen dari pendapatan Bukalapak di kuartal kedua (2022)," sebut Fortune.
Daftar Change the World di 2022 menampilkan 18 perusahaan kecil dengan pendapatan tahunan di bawah satu miliar dolar AS yang fokusnya pada pemecahan masalah kepentingan publik memiliki dampak yang sangat besar, termasuk arsitek energi hijau, pionir pengiriman menggunakan drone, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Larangan Ekspor Nikel Berhasil Naikkan Pendapatan Negara 20 Miliar Dolar AS
Meskipun begitu harga saham BUKA masih tergolong murah, berdasarkan data RTI, Price Earnings Ratio saham BUKA masih 1.52 kali, Price Book Value Ratio 0.81 kali, dan Debt Equity Ratio 4,97 persen.
Saham BUKA dalam sepekan masih mencatatkan pelemahan sebesar 5,93 persen secara point-to-point dan berada pada harga Rp254. Harga tersebut masih dibawah level support terdekatnya Rp262.
Harga saham BUKA jatuh k ebawah level support tersebut pada tanggal 12 Oktober lalu dengan pelemahan sebesar 3,01 persen ke harga Rp258 dari harga pembukaan pada Rp266.
Baca Juga: Raksasa Batu Bara Indika Energy (INDY) Buyback Obligasi
Padahal, berdasarkan keterbukaan yang disampaikan oleh perusahaan, pendapatan BUKA pada kuartal II 2022 tumbuh sebesar 105 persen menjadi Rp903 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya, sementara pendapatan BUKA pada semester I 2022 meningkat sebesar 96 persen menjadi Rp1,69 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Artikel Terkait
Begini Strategi BBNI Perkuat Layanan Super App BNI
Lapor! Harga CPO di Malaysia dan Jambi Naik Signifikan
Larangan Ekspor Nikel Berhasil Naikkan Pendapatan Negara 20 Miliar Dolar AS
Kondisi Penerbangan Semakin Baik, PT Angkasa Pura II Targetkan 60 Juta Penumpang
Raksasa Batu Bara Indika Energy (INDY) Buyback Obligasi
Kemiskinan Ekstrim Masih Tinggi di Perkotaan, Di Surabara Tercatat 23.532 Orang
Tebar Dividen Rp149 Miliar, Harga Saham SOHO Kembali ke Atas Area Support
IHSG Sepekan, Saham Coal Paling Buntung, BMRI Diborong Asing
Serius Terapkan ESG, PT Semen Indonesia (SMGR) Rilis Sustainability Framework
Temui Kolega di AS, Sri Mulyani Bahas Agenda Penting Indonesia