SINAR HARAPAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau jatuh dari level psikologis 7.000 sejak perdagangan tanggal 10 Oktober 2022, hal tersebut diakibatkan kekhawatiran investor akan terjadinya inflasi dan resesi global.
Namun, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, mengatakan bursa Indonesia menjadi bursa terbaik kelima di dunia pada 2022.
Bukan tanpa alasan, menurut Jeffrey, pada 2022 jumlah bursa di dunia yang mencatatkan kinerja positif tidak mencapai 10 bursa dan Indonesia termasuk salah satu bursa yang mencatatkan kinerja positif, hal tersebut tercermin dari pertumbuhan IHSG sekitar 6 persen sepanjang tahun sepanjang tahun berjalan.
Baca Juga: Grup Salim Diharapkan Mampu Tingkatkan Performa GCG BUMI
“Nilai rata-rata transaksi harian di bursa kita tumbuh kira-kira 14,5 persen dari sekitar Rp13 triliun, tahun ini kita mencapai Rp15,2 triliun,” kata Jeffrey dalam Mandiri Sekuritas Market Outlook di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu kemarin.
Tidak hanya itu, Volume transaksi saham di Indonesia juga tumbuh sekitar 18 persen sepanjang 2022. Ditambah lagi, jumlah investor ritel pun tumbuh sekitar 30 persen pada 2022 sehingga mencapai 49 persen dari total investor.
Jeffrey optimistis pertumbuhan transaksi saham tersebut akan bisa dijaga.
Baca Juga: Serius Garap Baterai Kendaraan Listrik, ANTM Siap Joint Venture
“Investor lokal sekarang menjadi basis kuat pasar modal kita. Sebesar 70 persen dari total transaksi saham dikontribusi oleh investor domestik dan hanya 30 persen dari investor asing,” ucapnya.
Artikel Terkait
Wall Street Senasib Dengan IHSG, Sektor Teknologi Jadi Beban
Sri Mulyani Temui Presiden Grup Bank Dunia, Apa Yang Dibahas?
Pemerintah Raup Dana Rp8,22 Triliun dari Lelang SUN
IMF: Perlambatan Ekonomi Global Akan Terus Terjadi Hingga 2023
Harga Batu Bara Kembali Menguat, Simak Sentimen Penggeraknya
Harga Emas Semakin Berfluktuasi, Simak Sentimennya Sebelum Beli
Rencanakan Private Placement, Saham BACA Melesat!
Luhut: Pemerintah Lakukan Stress Test Hadapi Resesi Global
Serius Garap Baterai Kendaraan Listrik, ANTM Siap Joint Venture
Grup Salim Diharapkan Mampu Tingkatkan Performa GCG BUMI