Serius Garap Baterai Kendaraan Listrik, ANTM Siap Joint Venture

- Rabu, 12 Oktober 2022 | 15:38 WIB
Serius garap baterai kendaraan listrik, ANTM siap joint venture. (Foto: BragaPos)
Serius garap baterai kendaraan listrik, ANTM siap joint venture. (Foto: BragaPos)

SINAR HARAPAN - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) akan membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) untuk pengembangan proyek baterai kendaraan listrik.

Direktur Utama Antam (ANTM), Nico Kanter, mengatakan saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar dapat memenuhi peranan ANTM jika proyek tersebut sudah final. Menurut Nico, ANTM akan memenuhi berapa permintaan produksi dari PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd (CBL) dan LG Energy Solution (LG) yang tergabung dalam joint ventures.

Dengan bergabungnya ANTM dalam JV tersebut, ANTM harus bisa memenuhi tuntutan dari perusahaan yang tergabung dalam JV agar para investor melihat bahwa perseroan dapat mengeksekusi proyek dengan baik.

Baca Juga: Luhut: Pemerintah Lakukan Stress Test Hadapi Resesi Global

Nico menyebut bahwa baterai merupakan komponen penting dalam perkembangan ekosistem kendaraan listrik atau Elecktric Vehicle (EV), untuk itulah perseroan mengambil langkah untuk bekerja sama dengan mitra-mitra strategis terkait bidang tersebut.

Adapun terkait nilai investasi, Nico menyebut Antam memperoleh sebesar US$6 miliar dari CBL dan US$9,7 miliar dari LG.

Sebetulnya, hal ini tidak mengagetkan, pasalnya Direktur Operasi dan Produksi Antam, I Dewa Bagus Sugata Wirantaya, sebelumnya mengatakan ANTM tengah menyelesaikan penyusunan feasibility study proyek dan penyiapan transaksi pembentukan joint venture. Adapun framework telah ditandatangani pada April 2022.

Baca Juga: Rencanakan Private Placement, Saham BACA Melesat!

Adapun, holding baterai kendaraan listrik itu belakangan tengah mengajukan pengembangan ekosistem industri baterai untuk masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN). Dewa mengatakan peta jalan dari PSN itu sudah disusun oleh ANTM bersama dengan IBC.

Dewa mengatakan bahwa ANTM akan mengambil porsi operasi yang relatif besar pada sisi hulu terkait dengan penambangan dan pengolahan bijih nikel lewat teknologi HPAL dan RKEF. Setelah itu, olahan nikel menjadi kimia baterai dan katoda yang belakangan dibentuk ke dalam sel baterai.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: Berbagai Sumber, bisnis.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sempat Hampir Breakout, Saham VAST Balik Arah

Selasa, 21 Maret 2023 | 17:21 WIB
X