SINAR HARAPAN - Pemerintah meraup dana sebesar Rp8,22 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) pada tanggal 11 Oktober 2022 yang mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp15,01 triliun.
Lelang dilakukan untuk tujuh seri SUN, yakni SPN03230111 (new issuance), SPN12231012 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening), dan FR0089 (reopening), melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) melaporkan jumlah serapan dana tertinggi berasal dari FR0095 yaitu Rp3,95 triliun dari penawaran masuk Rp4,58 triliun dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,11943 persen.
Baca Juga: Sri Mulyani Temui Presiden Grup Bank Dunia, Apa Yang Dibahas?
Sementara, penawaran masuk terbesar tercatat pada seri FR0096 senilai Rp6,77 triliun dan dimenangkan dana senilai Rp2,35 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,36968 persen.
Serapan dana terbesar selanjutnya berasal dari seri SPN12231012 yakni Rp1,05 triliun dari penawaran masuk Rp1,37 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 4,01618 persen.
Nominal yang dimenangkan tertinggi lainnya, yaitu dari lelang SPN03230111 sebesar Rp450 miliar yang berasal dari tawaran masuk sebanyak Rp625 miliar sehingga dimenangkan yield rata-rata tertimbang 3,09857 persen.
Baca Juga: Wall Street Senasib Dengan IHSG, Sektor Teknologi Jadi Beban
DJPPR Kemenkeu turut mencatat serapan dana dari lelang seri FR0098 adalah senilai Rp350 miliar dari total penawaran masuk Rp1,15 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 7,40846 persen.
Dari seri FR0089, diraup dana sebesar Rp60 miliar dari penawaran masuk Rp183,5 miliar dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,355 persen.
Terakhir, pemerintah meraup dana Rp10 miliar dari lelang SUN seri FR0097 yang mendapatkan penawaran masuk secara total sebanyak Rp307 miliar, sehingga imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan tercatat 7,39929 persen.***
Artikel Terkait
Mantap! Indonesia Investment Authority Jadi Anggota Penuh IFSWF
Sri Mulyani: Sektor Keuangan Dominasi Kapitalisasi Pasar di BEI
Harga Emas Antam dan Comex Kompak Anjlok, Simak Penyebabnya
Deposit Aspal Mencapai 662 Juta Ton, Jokowi Tawarkan Peluang Investasi
Sri Mulyani Lapor Jokowi, Ekonomi Global Semakin Memburuk
Menko Airlangga Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 5,2 Persen
IHSG Terkapar, Cek Saham Teruntung dan Terbuntung Hari Ini
Polda Jambi Minta Stop Sementara Penambangan Batubara dan Angkutan CPO
Wall Street Senasib Dengan IHSG, Sektor Teknologi Jadi Beban
Sri Mulyani Temui Presiden Grup Bank Dunia, Apa Yang Dibahas?