• Rabu, 27 September 2023

Pekan Lalu Sempat Breakout, Harga Minyak Kembali Turun

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 07:46 WIB
Pekan lalu sempat breakout, harga minyak kembali turun. (ANTARA)
Pekan lalu sempat breakout, harga minyak kembali turun. (ANTARA)

SINAR HARAPANHarga minyak merosot hampir 2 persen pada akhir perdagangan pagi hari ini Selasa 11 Oktober 2022, menghentikan kenaikan selama lima hari perdagangan setelah sempat terjadi breakout pada kedua harga acuan minyak pada pekan lalu.

Minyak mentah berjangka jenis Brent kehilangan US$1,73 atau 1,8 persen, menjadi ditutup pada US$96,19 per barel.

Dilanjutkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) tergelincir US$1,51 atau 1,6 persen, menjadi seharga US$91,13 per barel.

Baca Juga: Erick Thohir: Tak Hanya Gula, Sugar Co Juga Produksi Bioetanol

Kedua harga acuan tersebut telah naik selama minggu sebelumnya diakibatkan oleh ekspektasi pengetatan pasokan global.

Meskipun kedua harga acuan tersebut merosot pada perdagangan hari ini, tetapi baik harga Brent dan WTI berada di atas area resistance yang masing masing pada US$94.1 per barel dan US$90,19 per barel.

Sebelumnya, harga minyak mentah jenis Brent terpantau breakout pada tanggal 6 Oktober dengan penguatan sebesar 1,12 persen ke harga US$94,42.

Baca Juga: OJK Luncurkan Tiga inovasi Baru Industri Keuangan Digital

Menyusul Brent, terjadi Breakout harga minyak WTI pada tanggal 7 Oktober dengan penguatan 4,74 persen ke harga US$92,4.

Terjadinya breakout pada kedua acuan minyak pekan lalu bukan tanpa alasan, harga minyak didukung oleh pengurangan produksi besar-besaran oleh produsen utama. Organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 2 juta barel per hari mulai November.

Meskipun begitu, pada perdagangan kemarin malam hingga pagi hari ini, keputusan investor lebih didominasi oleh kekhawatiran mengenai turunnya permintaan minyak di tengah meningkatnya risiko resesi, ditambah lagi apresiasi tajam pada dolar AS menjadi beban terberat bagi gerak laju harga minyak.

Baca Juga: Saham Milik Asabri Ini Melesat 41,58 Persen Dalam Sebulan

Dolar AS telah naik untuk sesi keempat berturut-turut. Menguatnya dolar membuat harga minyak mentah lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rupiah Terus Melemah Usai Pernyataan Hawkish The Fed

Rabu, 27 September 2023 | 11:04 WIB

Saham Bursa Karbon Jadi Incaran, Apa Saja?

Selasa, 26 September 2023 | 13:58 WIB
X