SINAR HARAPAN - Harga minyak merosot hampir 2 persen pada akhir perdagangan pagi hari ini Selasa 11 Oktober 2022, menghentikan kenaikan selama lima hari perdagangan setelah sempat terjadi breakout pada kedua harga acuan minyak pada pekan lalu.
Minyak mentah berjangka jenis Brent kehilangan US$1,73 atau 1,8 persen, menjadi ditutup pada US$96,19 per barel.
Dilanjutkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) tergelincir US$1,51 atau 1,6 persen, menjadi seharga US$91,13 per barel.
Baca Juga: Erick Thohir: Tak Hanya Gula, Sugar Co Juga Produksi Bioetanol
Kedua harga acuan tersebut telah naik selama minggu sebelumnya diakibatkan oleh ekspektasi pengetatan pasokan global.
Meskipun kedua harga acuan tersebut merosot pada perdagangan hari ini, tetapi baik harga Brent dan WTI berada di atas area resistance yang masing masing pada US$94.1 per barel dan US$90,19 per barel.
Sebelumnya, harga minyak mentah jenis Brent terpantau breakout pada tanggal 6 Oktober dengan penguatan sebesar 1,12 persen ke harga US$94,42.
Baca Juga: OJK Luncurkan Tiga inovasi Baru Industri Keuangan Digital
Menyusul Brent, terjadi Breakout harga minyak WTI pada tanggal 7 Oktober dengan penguatan 4,74 persen ke harga US$92,4.
Terjadinya breakout pada kedua acuan minyak pekan lalu bukan tanpa alasan, harga minyak didukung oleh pengurangan produksi besar-besaran oleh produsen utama. Organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 2 juta barel per hari mulai November.
Meskipun begitu, pada perdagangan kemarin malam hingga pagi hari ini, keputusan investor lebih didominasi oleh kekhawatiran mengenai turunnya permintaan minyak di tengah meningkatnya risiko resesi, ditambah lagi apresiasi tajam pada dolar AS menjadi beban terberat bagi gerak laju harga minyak.
Baca Juga: Saham Milik Asabri Ini Melesat 41,58 Persen Dalam Sebulan
Dolar AS telah naik untuk sesi keempat berturut-turut. Menguatnya dolar membuat harga minyak mentah lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.***
Artikel Terkait
Sukses! Transaksi di Pameran AKI 2022 Naik 50 Persen
Banjir Akibatkan Kerugian Sektor Pertanian Sebesar Rp32,1 Miliar di Aceh Utara
Rupiah Melemah Tertekan Data Tenaga Kerja AS Yang Lebih Tinggi dari Perkiraan
Sri Mulyani Temui Investor Surat Utang Kelas Kakap, Untuk Apa?
KCIC Berhasil Rampungkan Pemasangan Rel Kereta Cepat Untuk Uji Dinamis G20
Saham Milik Asabri Ini Melesat 41,58 Persen Dalam Sebulan
Bahan Bakar Hasil Olahan Sampah Bantar Gebang Akan Diserap PT Indocement dan PT SBI
OJK Luncurkan Tiga inovasi Baru Industri Keuangan Digital
Survei BI: Optimisme Konsumen Terhadap Ekonomi Tetap Terjaga Meski Indeks Keyakinan Konsumen September Turun
Erick Thohir: Tak Hanya Gula, Sugar Co Juga Produksi Bioetanol