SINAR HARAPAN - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap V Tahun 2022 dengan nilai pokok Rp 1 triliun.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi V Tower Bersama Infrastructure Tahap V Tahun 2022 dengan total target dana sebesar Rp15 triliun.
Obligasi tersebut diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,25 persen per tahun, dengan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Baca Juga: BSU Subsidi Gaji Tahap 5 Cair, Cek Penerima Melalui Link Resmi Ini
Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 21 Januari 2023, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 31 Oktober 2023.
Dilansir dari keterbukaan informasi hari Sabtu kemarin, manajemen TBIG mengungkapkan bahwa obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
TBIG akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi tahap kelima ini untuk membayar utang. Sebesar Rp 305,8 miliar akan dipinjamkan ke PT Tower Bersama untuk membayar seluruh pokok pinjaman yang menjadi kewajiban keuangan Tower Bersama.
Baca Juga: Guna Perkecil Defisit Perdagangan, Mendag Zulkifli Hasan Pimpin Misi Dagang ke Qatar
Kemudian, sisanya sampai dengan sebesar-besarnya USD45,5 juta atau setara dengan Rp695,8 miliar kepada PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP), untuk melakukan pembayaran sebagian pokok pinjaman yang menjadi kewajiban keuangan SKP.
Manajemen perseroan menjelaskan, keduanya terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam USD375 juta Facility Agreement tertanggal 28 Juni 2019, yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Limited sebagai Agen.
Lebih lanjut, fasilitas pinjaman revolving dalam USD375 juta Facility Agreement dikenakan marjin bunga sebesar 1,85 persen per tahun di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri dan 1,75 persen per tahun di atas LIBOR untuk kreditur luar negeri, dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Januari 2025.
Baca Juga: Lagi-Lagi Produk Mie Sedaap Ditarik di Luar Negeri, Kali Ini di Singapura
Adapun fasilitas ini digunakan oleh perusahaan anak untuk pendanaan yang bersifat umum, tidak terbatas pada pelunasan utang, belanja modal dan pembiayaan pengambilalihan yang diizinkan.
Dalam proses penerbitan instrumen utang ini, perseroan bekerja sama dengan PT Indo Premier Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia. Sedangkan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Artikel Terkait
Menko Airlangga: Investor Investasikan 1,5 Miliar Dolar AS Pada Pengembangan Pusat Data
Telkom Buka 22 Lowongan Kerja Terbaru, Daftar Segera!
PT PP Gandeng LG Kembangkan "Smart City" di IKN
Java Tea Experience, Budaya Ngeteh Nusantara Yang Dilirik Investor
Peringati Maulid Nabi, Erick Thohir Ungkap Capaian Ekonomi Syariah
PUPR Ungkap Sejumlah Proyek Besar Dalam Mendukung Net Zero Emission
Perkuat Perdagangan Indonesia, Mendag Temui Diaspora Indonesia di AS
Lagi-Lagi Produk Mie Sedaap Ditarik di Luar Negeri, Kali Ini di Singapura
Guna Perkecil Defisit Perdagangan, Mendag Zulkifli Hasan Pimpin Misi Dagang ke Qatar
BSU Subsidi Gaji Tahap 5 Cair, Cek Penerima Melalui Link Resmi Ini