Dalam sebulan kelompoknya bisa memproduksi sebanyak tujuh ton madu, namun peningkatan produksi madu ini masih memiliki kendala dan belum mampu diserap sepenuhnya.
Rata-rata sebulan yang terjual hanya 1,5 ton sehingga sisanya masuk stok di gudang dan dalam sebulan.
Kelompok ini mencatat omzet puluhan juta dengan harga rata-rata Rp40 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram dan sejak sebulan lalu kelompok mereka telah membuka cabang pemasaran di Batam Kepulauan Riau.
Baca Juga: Kasus KDRT Lesti dan Billar Mencuat, Token Kripto LESLARVERSE Anjlok 12,73 persen
Melalui kantor pemasaran di luar daerah ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan harga juga yang lebih tinggi dimana untuk di Batam prospek nya masih bagus dan harga jual nya masih tinggi.
Selain itu melalui program kemitraan ini kelompok Usaha Mandiri kini telah memiliki merek dagang sendiri.
Usaha madu itu memiliki nama 'Madu Murni Melifira'. Lebah yang dikembangkan adalah lebah unggul jenis apis mellifera dimana jenis lebah madu ini menjadi favorit para peternak lebah.***
Artikel Terkait
Harga Emas Semakin Volatil, Ada Apa?
Kasus KDRT Lesti dan Billar Mencuat, Token Kripto LESLARVERSE Anjlok 12,73 persen
OPEC+ Pangkas Produksi Bulan Depan, Harga Minyak Merosot
Aktivitas Manufaktur China Kembali Bangkit
IHSG Tertatih-tatih, Saham BAPA dan FIRE Meroket
Tiga Pilar Familia Resmikan Gedung Baru, Pusat Grosir Fashion Accesories Sukses Jaya
IHSG Naik Tipis Pada Penutupan Akhir Pekan Ini, Cek Saham Teruntung dan Terbuntung
PT Timah Raih 8 Penghargaan, Saham TINS Mulai Balik Arah
Peluang Ekspor Larva Black Soldier Fly Terbuka Lebar
Harga TBS dan CPO Naik, Bisnis Sawit Makin Bergairah