SINAR HARAPAN - Kepala UKM Center FEB Universitas Indonesia (UI), Zahra K.N Murad, menyebut kurangnya literasi digital menjadi tantangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengurus perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS).
Dia mengatakan pelaku UMKM perlu memiliki pemahaman digital yang baik untuk dapat mengakses perizinan berusaha melalui sistem OSS yang telah disediakan oleh pemerintah.
"Nah, ini berkaitan dengan yang namanya mencari perizinan usaha yang menggunakan Nomor Induk Berusaha (NIB). Tentu saja untuk mengakses OSS tersebut, para UMKM itu perlu kemampuan digital literasi yang cukup baik," kata Zahra dalam webinar bertajuk UU Cipta Kerja Tumbuhkan Pengusaha Muda dan UMKM oleh Forum Merdeka Barat dipantau di Jakarta pada hari Senin kemarin.
Baca Juga: Saham GOTO Masih Ramai Diperdagangkan di Tengah Pelemahan IHSG
Dia menjelaskan pemberian pemahaman mengenai perizinan berusaha secara digital terhadap para pelaku UMKM yang berpendidikan rendah dan berusia lanjut menjadi tantangan bagi para pemangku kebijakan.
Hal tersebut, berdasarkan survei UMKM dan digitalisasi yang dilakukan oleh UKM Center FEB UI terhadap 1.200 responden pada 2020, ditemukan bahwa sekitar 50 persen pelaku UMKM masih berpendidikan tamat SMP, 42 persen berpendidikan tamat SMA dan sisanya berpendidikan diploma.
"Yang usianya di atas 40 tahun atau pendidikan yang masih rendah, menjadi tantangan untuk memberikan pemahaman terhadap mereka mengenai digitalisasi," kata Zahra.
Baca Juga: Jokowi: Baru 19 Juta dari 65,4 Juta UMKM yang Masuk Ke Platform Digital, Peluang Besar Bagi Startup
Dalam kesempatan ini, dia mengapresiasi adanya Undang- Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang memberikan kemudahan perizinan berusaha, pemberdayaan dan perlindungan bagi UMKM.
Artikel Terkait
HIPMI Ingatkan Pengusaha Potensi Nikel di Sulawesi
World Tourism Day 2022, Momentum Pembangunan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Pergerakan Harga Emas Dibebani Suku Bunga dan Potensi Resesi
Rupiah Masih Tak Berdaya Tertekan Agresifnya Kenaikan Bunga The Fed
IHSG Anjlok, Saham ENZO Terus Ngegas
Jokowi: Baru 19 Juta dari 65,4 Juta UMKM yang Masuk Ke Platform Digital, Peluang Besar Bagi Startup
Rumor Kudeta Xi Jinping Makin Viral, Bursa Asia Ambruk
Bursa Asia Kebakaran, Saham RAFI Melesat 22,43 Persen
Tol Baru Bawa Untung Besar Untuk Jasa Marga
Saham GOTO Masih Ramai Diperdagangkan di Tengah Pelemahan IHSG