SINAR HARAPAN - Perusahaan produsen kendaraan bermotor Mazda (MZDAY) membahas mengenai penghentian produksi kendaraannya di pabrik yang berlokasi di Vladivostok, Rusia timur, pada hari Sabtu 25 September waktu setempat.
Kabar tersebut memang telah terdengar sejak Selasa lalu dan berhasil menyeret jatuh harga saham MZDAY ke harga US$3,99 perlembar saham, menambahkan pelemahan sebesar 1,87 persen dalam sepekan dan sebesar 9,28 persen dalam sebulan terakhir.
Langkah tersebut mengikuti pesaing bisnisnya, yaitu Toyota Motor (TM) yang mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa mereka telah memutuskan untuk mengakhiri produksi kendaraan di Rusia karena gangguan pasokan bahan utama dan suku cadang.
Baca Juga: Mahalnya Harga Gas Alam Sebabkan Serangkaian Masalah di Inggris
Pada tahun lalu, melalui paabrik tersebut Mazda berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 30.000 mobil di Rusia. Sebelumnya, pada Maret telah dikabarkan bahwa ekspor suku cadang ke pabrik tersebut akan diakhiri sehingga aktivitas produksi pun otomatis akan terhenti ketika stok habis.
Mazda menjalankan pabrik yang berada di Vladivostok itu bersama dengan produsen mobil Rusia Sollers.
Sebelumnya, memang sudah banyak pabrik di Rusia telah menangguhkan produksi karena kekurangan peralatan berteknologi tinggi imbas dari sanksi pabrikan Barat sejak Moskow mengirim angkatan bersenjata ke Ukraina pada 24 Februari.***
Artikel Terkait
Berkilaunya Obligasi Semakin Meredupkan Harga Emas, Harga Emas Antam Jatuh
Persaingan Semakin Ketat, Elnusa (ELSA) Tawarkan Jasa Penunjang Migas Terintegrasi
Saham Indomie Naik Karena Boyband WayV? Cek Faktanya!
Ambil Langkah Rightsizing, Indosat Ooredoo Hutchison PHK 300 Karyawan
Indonesia–Persatuan Emirat Arab Tanda Tangani Kontrak Dagang Senilai USD 3,6 Juta
Harga TBS dan CPO Jambi Periode 23 Sampai 29 Agustus Naik
Bawa Peluang Investasi ke Mitra Global, Menko Airlangga Dukung Peran B20 Promosikan Investasi yang Inklusif da
Menteri Perdagangan Musnahkan Produk Impor Ilegal Senilai Rp11 Miliar
Mahalnya Harga Gas Alam Sebabkan Serangkaian Masalah di Inggris
Cek Saham Teruntung dan Terbuntung Dalam Sepekan, Saham SLIS Melesat 85,95 Persen