SINAR HARAPAN - Emiten pengembang properti PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) diakuisisi oleh Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro yang tidak lain adalah suami dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Happy juga merupakan pengendali PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang bergerak di industri gas alam dengan porsi kepemilikan sebesar 28,51 persen.
Aksi akuisisi tersebut dilakukan Happy lewat PT Basis Utama Prima atau juga disebut Basis Investment, Berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terjadi perubahan pemegang saham per 19 September 2022, Basis Utama Prima memiliki porsi sebesar 3 miliar saham MINA atau sebesar 45,71 persen.
Setelah Akuisisi tersebut, Happy Hapsoro menjadi pemegang saham terbesar MINA. Di ikuti oleh Eddy Suwarno dengan porsi sebesar 5,50%. Sedangkan sisanya sebesar 5,30% dimiliki oleh ASABRI.
Sejak awal tahun 2020 saham MINA hampir tidak pernah meninggalkan level terendah yang berada pada harga Rp50, tetapi tanggal 18 Septermber 2019 saham MINA pernah menyentuh level tertinggi pada harga Rp2.720. Setelah itu, pada awal tahun 2020, saham MINA mulai berangsur-angsur jatuh dan terkapar ke level Rp50 sampai hari ini. Hal tersebut membuat analisis teknikal pada saham MINA menjadi tidak mungkin.
Sebelumnya pada tanggal 16 Agustus 2022, MINA mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi berupa rights issue sebanyak 14,43 miliar saham, aksi tersebut diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSL).
Pemegang saham menyetujui penambahan modal perseroan dengan mengeluarkan saham baru dari portepel sebanyak 14,43 miliar saham dengan nilai nominal Rp20 per saham.
Baca Juga: Sah! Suku Bunga Acuan BI Resmi Naik 50 BPS Menjadi 4,25%
Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui penerbitan waran dengan nilai nominal yang sama, yakni Rp20 per saham. Terkait harga pelaksanaan dan jumlah final atas saham atau waran, akan diungkap perseroan dalam prospektus yang akan diterbitkan.
Artikel Terkait
Ratusan Nelayan di Dumai Tidak Bisa Melaut Karena Kelangkaan BBM
Abaikan Laporan Pengangguran dan PDB, The Fed Kerek Lagi Suku Bunga
Wall Street Ambruk Diterjang Kenaikan Suku Bunga The Fed
BI Mulai Beraksi, Akankah Agresif Kerek Suku Bunga Seperti The Fed?
Rupiah Tembus Rp15.000, Kenaikan Suku Bunga The Fed Perkuat Dolar AS
DPR RI Setujui Pagu Anggaran Definitif Kemenparekraf 2023 Sebesar Rp3,3 Triliun
Kontribusi UMKM Perempuan Diproyeksikan Meningkat Sebesar 135 Miliar Tahun 2025
Mendag Zulkifli Hasan Bertemu Mendag Arab Saudi, Dorong Perundingan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Arab Saudi
Sah! Suku Bunga Acuan BI Resmi Naik 50 BPS Menjadi 4,25%
The Fed dan BI Kompak Agresif Naikkan Suku Bunga, IHSG Tidak Terpengaruh dan Ditutup Menguat Hari ini