SINAR HARAPAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir perdagangan hari ini 21 September 2022 diperdagangan dan ditutup di zona merah.
Tercatat IHSG melemah 0,12 persen atau sebesar 8,63 poin ke level 7.188,31. Pelemahan IHSG dibebani oleh mayoritas saham yang melemah, sebanyak 334 saham melemah, 202 menguat, dan 155 saham stagnan.
Gerak laju IHSG masih dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter The Fed dan Bank Indonesia (BI).
Baca Juga: Pemerintah Butuh 1.100 Miliar Dolar AS Untuk Investasi Capai NZE 2060
Baik The Fed maupun BI dalam dua hari ini akan mengadakan rapat untuk menetapkan suku bunga acuan. The Fed diperkirakan bakal kembali mengerek suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps), bahkan berdasarkan FedWatch, 19% meyakini bahwa The Fed akan mengerek suku bunga acuan sebesar 100 bps.
Sementara itu, dari dalam negeri BI diperkirakan juga akan ikut menaikkan 7-day reverse repo rate setidaknya 25 bps. Langkah tersebut diambil untuk merespons jalur kebijakan yang diambil The Fed di tengah potensi kenaikan inflasi serta pelemahan rupiah.
Sektor teknologi mencatatkan penguatan terbesar, yakni 0,75 persen. Sementara itu, sektor properti menjadi sektor yang terkoreksi paling dalam sebesar 1,15 persen.
Baca Juga: ADB Outlook 2022 Proyeksikan Ekonomi Asia Tumbuh 4,9 Persen Pada 2023
Tercatat, pada hari ini, IHSG bergerak pada rentang tertinggi 7.204,9 dan rentang terendah 7.134,78. Sebanyak 27,47 miliar saham diperdagangkan dengan nilai sebesar 13,02 triliun.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 mencatatkan penguatan sebesar 0,1 persen ke level 1.029, indeks JII turun 0,27 persen ke level 625 dan indeks IDX30 stagnan pada level 544.
Artikel Terkait
Subsidi dan Kompensasi Energi Naik Menjadi Rp338 Triliun Pada 2023
Semakin Kaya, Arab Saudi Temukan Situs Emas Baru di Madinah
Umumkan Kenaikan Harga Aplikasi, Saham Apple Ditutup Menguat
Tingkatkan Penumpang Setelah Kenaikan Avtur, Angkasa Pura I Perpanjang Jam Operasional Di Lombok
Harga Emas Dunia Kembali Merosot, Harga Emas Antam (ANTM) Ikut Turun Sebesar Rp5.000
Ketua ECB Membela Kenaikan Suku Bunga di Eropa
ADB Outlook 2022 Proyeksikan Ekonomi Asia Tumbuh 4,9 Persen Pada 2023
Rekrutmen Calon Pegawai LPPI Masih Terbuka, Simak Persyaratannya!
KemenPUPR: Besok Kamis, 22 September 2022, Lalu Lintas Flyover Kopo di Kota Bandung Diuji Coba
Pemerintah Butuh 1.100 Miliar Dolar AS Untuk Investasi Capai NZE 2060