SINAR HARAPAN - Ketua Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, pada Selasa waktu setempat, membela keputusan agresifnya untuk menaikkan suku bunga secara paksa dan berjanji untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut guna menjinakkan inflasi.
"Bergerak lebih cepat di awal siklus kenaikan inflasi jelas menunjukkan komitmen kami untuk menurunkan inflasi ke target jangka menengah kami," kata Lagarde saat berpidato di acara Karl-Otto-Poehl Lecture di Frankfurt.
Inflasi di kawasan euro melayang pada tingkat historis tinggi, ECB menaikkan suku bunga utama dua kali tahun ini dengan total 125 basis poin. Ketua ECB menegaskan bahwa inflasi di kawasan euro, yang dulunya rendah untuk waktu yang lama, sekarang "terlalu tinggi."
Baca Juga: Harga emas dunia kembali merosot, Harga emas Antam (ANTM) ikut turun serbesar Rp5.000
Dia memperingatkan bahwa kawasan euro berada dalam tingkat inflasi tertinggi dalam sepuluh bulan berturut-turut dan akan terus demikian dalam waktu dekat.
Hambatan pasokan, ditambah dengan menurunya permintaan akan jasa telah menyebabkan inflasi meluas ke industri barang dan jasa-jasa.
Lonjakan harga energi yang dimulai ketika pasokan dibatasi dan diperparah oleh konflik Ukraina menjadi penyebab utama inflasi di kawasan euro.
Baca Juga: Tingkatkan Penumpang Setelah Kenaikan Avtur, Angkasa Pura I Perpanjang Jam Operasional Di Lombok
Ketika Uni Eropa mencoba untuk menurunkan ketergantungannya pada energi Rusia dan melakukan transisi ke energi hijau, Lagarde percaya bahwa hal itu akan mempengaruhi pasokan dan harga-harga jika harga energi lebih tinggi berlangsung lama.
Inflasi tinggi yang terus-menerus di kawasan euro tersebut memaksa ECB untuk menormalkan kebijakan moneter dan menyesuaikan suku bunga sebanyak yang diperlukan untuk mencapai target inflasi kami dalam jangka menengah.
"Kami tidak akan membiarkan fase inflasi tinggi ini mempengaruhi perilaku ekonomi dan menciptakan masalah inflasi yang berkepanjangan," katanya.***
Artikel Terkait
Kurs Rupiah Masih Lesu, Dolar AS Menguat
Saham AGII Terkoreksi, Bagaimana Prospeknya?
Presiden Jokowi Resmikan Tol Baru Hari Ini
Luar Biasa! Saham Properti SMDM Paling Untung di Tengah Ancaman Suku Bunga Tinggi
Waskita Karya (WSKT) Targetkan Pendapatan Rp20 Triliun
Subsidi dan Kompensasi Energi Naik Menjadi Rp338 Triliun Pada 2023
Semakin Kaya, Arab Saudi Temukan Situs Emas Baru di Madinah
Umumkan Kenaikan Harga Aplikasi, Saham Apple Ditutup Menguat
Tingkatkan Penumpang Setelah Kenaikan Avtur, Angkasa Pura I Perpanjang Jam Operasional Di Lombok
Harga emas dunia kembali merosot, Harga emas Antam (ANTM) ikut turun serbesar Rp5.000