Umumkan Kenaikan Harga Aplikasi, Saham Apple Ditutup Menguat

- Rabu, 21 September 2022 | 09:37 WIB
Umumkan kenaikan harga aplikasi, saham Apple ditutup menguat. (Apple)
Umumkan kenaikan harga aplikasi, saham Apple ditutup menguat. (Apple)

SINAR HARAPANHarga saham Apple Inc (APPL) dalam 2 hari perdagangan naik US$7,61 sehingga ditutup menguat pada US$156,9 pada akhir perdagangan pagi ini Rabu 21 September 2022, terpantau saham APPL bergerak pada rentang terendah US$153,08 dan US$158,08.

Penguatan tersebut seiringan dengan pengumuman kebijakan baru dari APPL yang menaikan harga aplikasi di wilayah jepang dan negara eurozone (zona euro).

Kenaikan tersebut bukan dalam skala kecil, terdapat 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam eurozone, yakni Austria, Belgia, Siprus, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemberg, Malta, Belanda, Portugal, Slovakia, Slovenia, dan Spanyol.

Baca Juga: Semakin Kaya, Arab Saudi Temukan Situs Emas Baru di Madinah

Kenaikan signifikan terjadi di pasar Jepang, dimana harga aplikasi minimum pada platform penjualan App Store direncanakan akan naik sebesar 40 yen (Rp4.186) menjadi 160 yen (Rp16.744) dari sebelumnya hanya 120 yen (Rp12.558).

Adapun negara-negara lain yang akan terpengaruh dari kebijakan ini adalah Chili, Mesir, Malaysia, Pakistan, Polandia, Korea Selatan, Swedia dan Vietnam.

Tidak hanya itu, pemberitahuan tersebut juga mengatakan bahwa selain aplikasi untuk dijual di iPhone App Store, Apple juga akan menaikkan harga untuk pembelian yang dilakukan di setiap aplikasi mulai 5 Oktober.

Baca Juga: Saham AGII Terkoreksi, Bagaimana Prospeknya?

Dilansir dari Kyodo, APPL mengatakan kenaikan ini menyusul harga dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.

Apple akan mengecualikan layanan berlangganan yang dapat diperbarui secara otomatis dari perubahan kebijakan terbaru, menawarkan pengembang pilihan untuk mempertahankan harga saat ini untuk pelanggan yang ada.

Hal tersebut dianggap pasar sebagai upaya APPL untuk menjaga stabilitas finansial perusahaan ditengah ancaman kenaikan suku bunga yang diproyeksikan akan lebih tinggi. Selain itu, dari kebijakan tersebut investor berharap dapat membalikan keadaan setelah jatuhnya harga saham APPL sebesar 9,23 persen dalam sebulan.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

ELSA Segera Bagi Dividen 50 Persen Laba Bersih

Kamis, 8 Juni 2023 | 08:32 WIB
X