SINAR HARAPAN- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menargetkan pendapatan usaha sekitar Rp20 triliun pada semester II tahun 2022.
Pada Selasa 20 September 2022, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita, Wiwi Suprihatno, dalam diskusi daring mengatakan bahwa WSKT menargetkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk memperoleh pendapatan usaha di level sekitar Rp20 triliun pada semester II tahun 2022.
Wiwi mengatakan hal tersebut akan berdampak pada bottom line perseroan secara laba untuk bisa lebih meminimalisasi dari kerugian yang ada di Waskita saat ini dibandingkan pada tahun 2021.
Baca Juga: Luar Biasa! Saham Properti SMDM Paling Untung di Tengah Ancaman Suku Bunga Tinggi
"Di sisi lain efisiensi pada berbagai biaya yang kami keluarkan terus kami lakukan," katanya.
Selain itu, juga perbaikan manajemen risiko yang ada di seluruh proyek maupun corporate office menjadi perhatian dari manajemen, untuk bisa menjadikan Waskita semakin sehat dan memberikan bisnis yang berkelanjutan ke depannya.
Sebelumnya, pendapatan usaha Waskita pada semester I tahun 2022 turut naik mencapai Rp6,09 triliun atau tumbuh 29,29 persen secara tahunan (year on year atau yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp4,71 triliun.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Tol Baru Hari Ini
Pertumbuhan tersebut didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen pendapatan seperti konstruksi, jalan tol dan properti.
Selain itu, penyerapan dana Penyertaan Modal Negara yang lebih besar turut mendukung pertumbuhan pendapatan usaha perseroan
Pada semester II tahun 2022, perseroan akan terus fokus pada bisnis operasional, terutama melalui penyerapan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang lebih besar untuk mendukung penyelesaian proyek- proyek eksisting perseroan.***
Artikel Terkait
IHSG Ditutup Menguat, Saham BUMI Masuk Top Losers
Prancis Kirim Gas Ke Jerman, Indeks DAX Naik Tipis
Wall Street Berakhir Menguat, Bagaimana IHSG?
China Longgarkan Lockdown, Prospek Permintaan Minyak Mulai Cerah
Gencarkan Program Konversi BBM ke listrik, Kemenhub Upayakan Subsidi
Emas Dunia Jatuh, Harga Emas Antam Logam Mulia Malah Naik
Kurs Rupiah Masih Lesu, Dolar AS Menguat
Saham AGII Terkoreksi, Bagaimana Prospeknya?
Presiden Jokowi Resmikan Tol Baru Hari Ini
Luar Biasa! Saham Properti SMDM Paling Untung di Tengah Ancaman Suku Bunga Tinggi