SINAR HARAPAN - Saham Gojek Tokepedia GoTo (GOTO) jatuh 6,77 persen ke harga Rp248. Dalam sepekan, saham GOTO telah 12,06 persen dan 25,75 persen dalam sebulan.
Pada penutupan perdagangan kemarin Jumat 17 September 2022, sebanyak 1,91 miliar lembar saham GOTO diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp483,23 miliar.
Hal tersebut diperburuk oleh aksi investor asing mencetak jual bersih saham GOTO sebesar 54,61 miliar pada hari kemarin di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga yang tinggi, serta peringatan perlambatan ekonomi global dari Bank Sentral dan IMF. Meskipun begitu, dalam sepekan asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp132,91 miliar.
Baca Juga: Beruntung IHSG Libur, Wall Street Anjlok Dibayangi Sentimen Risk Off
Tren bearish pada saham GOTO telah terjadi sejak 31 Agustus 2022 dan akhirnya pada tanggal 14 September mulai jatuh ke bawah level support yang berada pada level Rp274. Pelemahan dilanjutkan sampai pada perdagangan hari kemarin, saham GOTO menyentuh harga Rp248.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, bisnis berjalan baik pada semester 1 tahun 2022, GOTO membukukan pendapatan sebesar Rp3,38 triliun per juni 2022. Angka tersebut naik 73,32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,96 triliun per juni 2021.
Namun, dengan diberlakukannya kenaikan tarif baru Ojek Online (OJOL), berpotensi untuk menurunkan minat konsumen terhadap penggunaan jasa tersebut. Kenaikan tarif OJOL merupakan penyesuaian dari naiknya harga BBM yang merupakan kebutuhan utama dari bisnis ini.***
Artikel Terkait
Harga Buy Back Emas Antam Logam Mulia Anjlok Rp17.000
Rupiah Melemah Ditekan Ekspektasi Naiknya Suku Bunga Acuan The Fed
Bank Dunia Peringatkan Risiko Resesi Global
Telkom Indonesia (TLKM) Bukukan Pendapatan Konsolidasi 72 Triliun
Kejar Target Presiden 30 UMKM, Sandiaga Uno: 21 UMKM Telah Terdaftar di E-commerce
IHSG Terkapar, Jatuhnya Harga Komoditas Buat Sektor Energi Layu
BI: September 2022 Inflasi Capai 1,09 persen, BBM Penyumbang Inflasi Utamanya
Adobe Resmi Akuisisi Figma Senilai 20 Miliar Dolar AS
Pertamina: Angkutan Hasil Tambang dan Sawit Wajib Menggunakan BBM Nonsubsidi
Beruntung IHSG Libur, Wall Street Anjlok Dibayangi Sentimen Risk Off