IHSG Terkapar, Jatuhnya Harga Komoditas Buat Sektor Energi Layu

SINAR HARAPAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat 16 September 2022 terkapar dengan penurunan 136,73 poin atau 1,87 persen ke posisi 7.168,87 terbebani sektor energi yang melemah sebesar 2,14 persen.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, terdapat 156 saham yang menguat, 414 saham melemah, dan 128 saham stagnan.

Pada hari ini, sektor barang baku mencatatkan penguatan terbesar sebanyak 0,06 persen. Sementara itu, sektor energi menjadi sektor yang terkoreksi paling dalam sebesar 2,14 persen.

Baca Juga: Dapat Permintaan Batu Bara dari Eropa, ITMG Jawab Begini

Jatuhnya sektor energi memang sudah terprediksi, di mana pada perdagangan pasar tadi pagi harga sejumlah komoditas berjatuhan, tidak terkecuali komoditas penghasil energi.

Pada pagi hari ini, harga minyak mentah turun sebesar 4.53 persen, batu bara jatuh 0.27 persen dan nikel terjungkal 4.23 persen.

Meskipun begitu, penurunan lebih lanjut IHSG masih dapat dicegah oleh aksi investor asing yang mencatatkan beli bersih sebesar 1.94 triliun.

Baca Juga: Saham KJEN Naik 32,76 Persen, Baca Dulu Sebelum Beli

Tercatat, pada hari ini, IHSG bergerak pada rentang tertinggi 7.299,02 dan rentang terendah 7.163,07. Sebanyak 40,32 miliar saham diperdagangkan dengan nilai sebesar 27,3 triliun.

Indeks LQ45 mencatat melemah 2,4 persen ke level 1.016, indeks JII turun 0,5 persen ke level 625, dan indeks IDX30 terkoreksi 2,52 persen ke level 537.

Hal serupa terjadi pada Wall Street tadi pagi, tercatat Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 173,27 poin atau 0,56 persen, menjadi 30.961,82 poin. Indeks S&P 500 terpangkas 44,66 poin atau 1,13 persen berakhir di 3.901,35 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 167,32 poin atau 1,43 persen, ditutup di 11.552,36 poin.***