SINAR HARAPAN - Emiten tambang emas, Merdeka Copper Gold (MDKA), melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 1500 persen dan menjadi salah satu saham yang diborong asing pada perdagangan hari ini Selasa 13 September 2022.
MDKA merupakan emiten tambang emas yang sahamnya dimiliki oleh Grup Saratoga milik Menparekraf Sandiaga Uno. Grup Saratoga melalui PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) menjadi pengendali MDKA dengan porsi kepemilikan sebesar 18,35%.
Tercatat pada hari ini, saham MDKA mencetak beli bersih asing sebesar 143,1 miliar, saham MDKA diperdagangkan sebanyak 112,7 juta lembar saham dengan nilai total mencapai Rp493,9 miliar. Dalam sepekan, MDKA telah mencetak beli bersih asing sebesar Rp89,2 miliar.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 45 Resmi Dibuka, Gabung Sekarang!
Ternyata, kecantikan MDKA dalam memancing investor bukan main-main. Diketahui, MDKA melaporkan laba bersih yang naik 1.500 persen secara Year on Year.
Pada semester pertama tahun 2022, MDKA berhasil mencetak laba sebesar US$96,79 juta atau Rp1,43 triliun (kurs Rp 14.800) naik 1.500 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya senilai US$ 5,87 juta.
Peningkatan laba bersih MDKA terdorong oleh melambungnya pendapatan dari yang semula US$135 juta naik 152 persen menjadi US$341 juta.
Baca Juga: ADRO, BBRI, UNVR Akan Terbitkan Waran, Catat Jadwalnya
Saham MDKA pada hari ini ditutup menguat 4,31 persen atau sebesar 180 poin ke harga 4360 per lembar saham. Dalam sepekan, saham MDKA telah menguat sebesar 5,06 persen.***
Artikel Terkait
Kresna Graha Investama (KREN), Saham Gocap yang Tiba -tiba Naik 30 Persen
Pemerintah Serius Urus Pendataan Pegawai Non-ASN, Simak Kelompok Pegawai Non-ASN Ini
ADRO, BBRI, UNVR Akan Terbitkan Waran, Catat Jadwalnya
Jelang Data Inflasi, Harga Emas Antam Naik Hari Ini
Bisnis Video Games Dalam Sehari Capai Rp 2 Triliun
Kartu Prakerja Gelombang 45 Resmi Dibuka, Gabung Sekarang!
Saat Anda Cairkan BLT BBM 2022, Jangan Lupakan Berkas Ini!
Suku Bunga The Fed Diisukan Melandai, IHSG Tembus di Atas 7300
Bukan Hanya dari Segmen Menara, Segmen Konektivitas TOWR juga tumbuh 27,9 Persen
Walau Melemah di Awal Hari Ini, Kurs Rupiah Masih Berpotensi Menguat