Walau Melemah di Awal Hari Ini, Kurs Rupiah Masih Berpotensi Menguat

SINAR HARAPAN - Kurs rupiah hari ini 13 September 2022 dibuka melemah, 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.850 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.842 per dolar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia berada pada level Rp14.839, sedangkan di pasar spot pagi ini nilai tukar rupiah berada pada level Rp14.856,05 per dolar AS.

Walaupun dibuka melemah pagi ini, kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank masih berpotensi menguat di tengah sentimen kenaikan bunga yang agresif oleh The Fed.

Baca Juga: Suku Bunga The Fed Diisukan Melandai, IHSG Tembus di Atas 7300

Dilansir dari ANTARA, pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa peluang rupiah menguat hari ini terhadap dolar AS masih terbuka dengan membaiknya sentimen pasar terhadap risiko.

Indeks saham Asia bergerak positif pagi ini mengikuti pergerakan positif indeks saham AS dan Eropa semalam. Dolar AS yang masih berkonsolidasi menjelang pengumuman kebijakan The Fed pekan depan juga bisa membantu penguatan rupiah.

Ariston menambahkan bahwa memang sentimen The Fed masih besar karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 basis poin meninggi.

Baca Juga: Saat Anda Cairkan BLT BBM 2022, Jangan Lupakan Berkas Ini!

"Terkini, menurut CME FedWatch tool, probabilitasnya sebesar 91 persen. Jadi, ini menjadi alasan pelemahan rupiah," ujarnya.

Sementara sentimen dari dalam negeri, persoalan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM yang memicu inflasi masih bisa menjadi penekan rupiah.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.820 per dolar AS hingga Rp14.860 per dolar AS.