SINAR HARAPAN - Kurs tengah rupiah Bank Indonesia pagi ini melemah 16 poin ke posisi Rp14.900 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.884 per dolar AS.
Sementara, pada pasar spot, rupiah dibuka melemah 25,7 poin ke level Rp14.918 per dolar AS.
Menurut pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, kenaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah menjadi pemberat rupiah pada pekan ini.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini
"Sabtu kemarin diumumkan kenaikan BBM subsidi oleh Presiden. Ini bisa menjadi pemberat rupiah pekan ini," ujar Ariston saat dihubungi di Jakarta, Senin 5 September 2022.
Ariston menyampaikan, penurunan daya beli masyarakat akibat kenaikan harga barang akan menekan laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu, sentimen The Fed juga masih besar di pasar keuangan yang membuat dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya.
"Pasar masih berekspektasi bank sentral AS akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin," ujar Ariston.
Baca Juga: Jual BBM Termurah Se-Tanah Air, Vivo Diminta Naikkan Harga
Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.900 per dolar AS hingga Rp14.980 per dolar AS.***
Artikel Terkait
Starbucks Umumkan CEO Baru Gantikan Howard Schultz
BBM Naik Saat Minyak Dunia Turun, Pasar Modal Bagaimana?
Menperin Dukung Investasi Pabrik AC DAIKIN Sebesar Rp 3,3 Triliun
APBN Tergerus, Masih Ada Cara Lain Selain Menaikan Harga BBM
Pertumbuhan Positif Bisnis Properti Cikarang Tanda Ekonomi Meningkat
Kemenparekraf Cari Solusi Atasi Dampak Kenaikan BBM Terhadap UMKM
Harga Pangan Global Turun, Harga Pangan Indonesia Justru Naik
Jual BBM Termurah Se-Tanah Air, Vivo Diminta Naikkan Harga
Kenaikan Harga BBM Picu Inflasi, Ahok Jawab begini
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini