SINAR HARAPAN - Kementerian Koperasi dan UKM kembali menggelar ajang Pahlawan Digital UMKM. Ajang ini digelar untuk mencari para inovator digital yang mempunyai komitmen membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital.
Pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022 resmi dibuka pada Senin 29 Agustus 2022 sampai 26 September 2022.
Program yang merupakan kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM serta Putri Tanjung ini memang sejak awal digagas untuk mengapresiasi dan meningkatkan kapasitas para inovator digital serta menginspirasi lebih banyak lagi anak muda Indonesia untuk menciptakan inovasi dan menjadi Pahlawan Digital bagi UMKM kita.
Baca Juga: KIPP Ibu Kota Negara Baru Menjadi Kota dengan Fasilitas Lengkap
Peran para Pahlawan Digital UMKM juga dibutuhkan untuk mencapai target 30 juta pelaku UMKM masuk ekosistem digital pada 2024, sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, mengaku optimistis melihat perkembangan para inovator digital saat ini. Apalagi digitalisasi yang diciptakan para inovator muda selama ini telah terbukti mengubah jutaan pelaku UMKM menjadi lebih berdaya dan kuat, termasuk pada masa pandemi Covid-19.
"Jika kita ingin UMKM semakin berdaya, go digital adalah jawabannya. Untuk itu, kita butuh banyak inovator digital yang kita sebut Pahlawan Digital, UMKM tak bisa naik kelas sendiri maka harus di agregasi," kata Menteri Teten, Senin.
Baca Juga: KTT G20 Jadi Awal Gerakan Konversi Kendaraan Listrik di Indonesia
Penggagas Pahlawan Digital UMKM yang juga Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung, menuturkan bahwa para Pahlawan Digital UMKM telah berhasil membantu para pelaku UMKM bertahan bahkan berkembang pada masa pandemi Covid-19 dengan berbagai inovasi digital. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan lebih banyak inovator digital yang bisa membantu pelaku UMKM naik kelas.
Artikel Terkait
IHSG Duduk Manis di Zona Hijau, Saham RAFI Masuk Top Loser
Menko Perekonomian Airlangga Dukung Penerbitan Social Bond
Pemerintah Meraup Dana Rp19 Triliun dari Lelang Tujuh Seri SUN
Wall Street Anjlok 3 Hari Berturut turut
Naik 50,83 Persen Dalam Sebulan, Bos MEDC Jual 30 Juta Saham
KTT G20 Jadi Awal Gerakan Konversi Kendaraan Listrik di Indonesia
KIPP Ibu Kota Negara Baru Menjadi Kota dengan Fasilitas Lengkap
Harga Emas Dunia Jatuh! Emas Antam (ANTM) Anjlok Rp8.000
Rupiah Melemah, Pasar Menunggu Data NFP
Laba Usaha Naik, Saham Indofood (INDF) Kenapa Anjlok?