SINAR HARAPAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendukung penerbitan Social bond oleh PT Bank Bukopin Tbk dan International Finance Corporation (IFC).
Social bond sebagai jenis obligasi yang dapat alternatif sumber pembiayaan jangka panjang yang memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian nasional.
“Pemerintah mengapresiasi Bank Bukopin selaku inisiator dalam program ini serta dukungan IFC yang turut bergabung sebagai investor,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022.
Baca Juga: IHSG Duduk Manis di Zona Hijau, Saham RAFI Masuk Top Loser
Melalui penerbitan Social bond tersebut, diharapkan dapat mempercepat pemulihan perekonomian yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dengan misi untuk pengentasan kemiskinan, mengurangi ketidaksetaraan, serta mengatasi perubahan iklim.
Menko Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah terus memperkuat perekonomian nasional, salah satunya yakni dengan mendukung penerbitan Social bond.
Sebagai salah satu jenis obligasi, Social bond berperan penting dalam pembangunan perekonomian nasional dan merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan jangka panjang.
“Indonesia dapat mengembangkan banyak hal dengan penerbitan Social bond,” ujar Menko Airlangga.
Baca Juga: Sri Mulyani: Ada Awan Gelap Bagi Perekonomian Indonesia
Airlangga menuturkan Indonesia juga dapat belajar kepada IFC yang telah menerbitkan Social bond sejak tahun 2017 di berbagai negara dengan total 194 proyek, baik di perbankan, pemberdayaan perempuan dan bisnis inklusif di pasar negara berkembang yang membidik komunitas berpenghasilan rendah dengan keterbatasan akses kepada sektor keuangan.
“Semoga preseden yang baik tersebut dapat juga diimplementasikan di Indonesia terutama untuk upaya perbaikan ekonomi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Bank Bukopin dapat menyalurkan dana dari Social bond yang terkumpul untuk program yang berfokus pada penanganan dampak sosial-ekonomi akibat COVID-19.
Baca Juga: Pertamina Group Buka Program Intership, Registrasi Ditutup 2 September 2022!
Hal tersebut seiring dengan semakin bervariasinya pembiayaan pada proyek-proyek ketahanan pangan, penyediaan hunian yang terjangkau, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, serta proyek infrastruktur dasar, seperti air bersih, saluran pembuangan, sanitasi, transportasi, hingga energi yang terjangkau.***
Artikel Terkait
Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital dan Penguatan Kerja Sama ASEAN Sejalan dengan Presidensi G20
Emas Antam (ANTM) Naik Rp3.000, Buyback Pun Naik Rp6.000
Semester I 2022, Kabupaten Agam Cetak Produksi Jagung 62.690 ton
Kembangkan Teknologi CCUS, Kementerian ESDM Susun Regulasi
Cek Kurs Rupiah Hari Ini 30 Agustus 2022
Program Kartu Prakerja Gelombang 43 Telah Dibuka, Berikut Syarat dan Tata Cara Pendaftarannya!
IHSG Menguat, Kebal Pidato Jerome Powell
Sri Mulyani: Ada Awan Gelap Bagi Perekonomian Indonesia
Pertamina Group Buka Program Intership, Registrasi Ditutup 2 September 2022!
IHSG Duduk Manis di Zona Hijau, Saham RAFI Masuk Top Loser