Sri Mulyani: Ada Awan Gelap Bagi Perekonomian Indonesia

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 14:28 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani .  (Antara)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani . (Antara)

SINAR HARAPANMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi di Indonesia berada dalam kondisi yang baik. Hanya saja, dia meminta semua pihak tetap waspada dengan adanya awan gelap bagi perekonomian Indonesia.

Kinerja pertumbuhan ekonomi dan inflasi ini memberikan landasan optimisme. Namun, kita harus jaga kewaspadaan tinggi karena awan tebal dan gelap," kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah mendesain RAPBN dengan dasar optimisme, yakni capaian kinerja perekonomian yang baik pada semester I/2022. Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022 mampu mencapai 5,44 persen atau termasuk yang tertinggi di ASEAN, juga inflasi di angka 4,94 persen yang relatif moderat dari negara-negara lain.

Baca Juga: IHSG Menguat, Kebal Pidato Jerome Powell

Meskipun begitu, Sri Mulyani menilai bahwa terdapat risiko yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia pada paruh kedua tahun ini dan 2023. Risiko itu berasal dari tekanan eksternal yang merembet ke aktivitas ekonomi domestik.

Sri Mulyani menyampaikan risiko eksternal tersebut berasal dari inflasi, kenaikan suku bunga, pengetatan likuiditas, pelemahan ekonomi di negara maju, hingga ketegangan geopolitik yang mulai melanda perekonomian di Eropa, Amerika, hingga Tiongkok juga jadi ancaman.

Sri Mulyani menilai kondisi tersebut dapat memberikan rambatan negatif ke seluruh dunia dalam bentuk krisis pangan dan energi di berbagai negara. Kenaikan suku bunga pun akan mencekik negara-negara berkembang karena terjadi arus modal keluar.***

 

Editor: Yuanita SH

Sumber: Bisnis.com, Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sempat Hampir Breakout, Saham VAST Balik Arah

Selasa, 21 Maret 2023 | 17:21 WIB
X