SINAR HARAPAN - Harga batu bara Newcastle naik 0.57% atau sebesar 2.35 poin ke harga US$ 416,25 per ton pada perdagangan kemarin Senin 22 Agustus 2022.
Pada pekan lalu, harga batu bar sempat naik 10%. Harga batu bara memang bergejolak sejak perang Rusia dan Ukraina pada Maret 2022 harga batu bara mencapai rekor tertinggi, yaitu seharga US$ 446.
Kenaikan harga batu bara kerap mengundang investor saham untuk berinvestasi pada emiten emiten batu bara domestik. Dengan ekspektasi, apabila harga komoditasnya naik, perusahaan tersebut pendapatannya akan naik sehingga mengakibatkan harga saham tersebut ikut terkerek.
Baca Juga: Celios: Tutup Kebocoran BBM Bersubsidi Yang Dinikmati Industri Besar Daripada Naikkan Harga
Saham saham produsen besar batu bara, seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mendapat sentimen positif dari pergerakan harga komoditas tersebut.
Namun, ada sentimen negatif yang perlu diperhatikan sebelum Anda mulai mengoleksi saham batu bara pada perdagangan hari ini, Selasa 23 Agustus 2022.
Kenaikan harga batu bara kali ini bertepatan dengan meningkatnya tarif royalti batu bara menjadi 13,5% dari maksimal 7%. Hal tersebut menjadi beban yang harus ditanggung perusahaan batu bara dan sekaligus menjadi sentimen negatif bagi emiten produsen batu bara.
Baca Juga: IHSG Merah, PTBA, ANTM sampai ADRO Terkoreksi
Presiden Jokowi mengesahkan aturan kenaikan tarif royalti batu bara melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Artikel Terkait
Kemenparekraf Optimis Capai Target 4,4 juta lapangan kerja pada 2024
GIIAS 2022 Ditutup, Pembiayaan FIFGROUP Tumbuh Pesat!
BBM Diisukan Akan Naik, Laju IHSG Berpotensi Terhambat
Harga Emas Antam Turun Tipis Rp 1.000 Hari Ini
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Masih Alami Pelemahan
IHSG Terjun Bebas, Saham RAFI dan MEDS Tercuan
Arab Saudi Untung Besar dari Sektor Properti
Waskita Dapat Proyek Rp332 Miliar di Timor Leste, Sahamnya Bagaimana?
IHSG Merah, PTBA, ANTM sampai ADRO Terkoreksi
Celios: Tutup Kebocoran BBM Bersubsidi Yang Dinikmati Industri Besar Daripada Naikkan Harga