SINAR HARAPAN- Isu mengenai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan menghambat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam mengawali perdagangan di pekan ini, Senin 22 Agustus 2022.
Pergerakan indeks diperkirakan akan lebih banyak berkutat di kisaran 7.070 hingga 7.300.
Kenaikan harga BBM akan direspon dengan naiknya harga-harga lain sehingga sektor industri, bahkan industri perkebunan dan pertambangan yang sedang menikmati lonjakan harga komoditas, juga akan terkena imbasnya.
Baca Juga: Kemenparekraf Optimis Capai Target 4,4 juta lapangan kerja pada 2024
Hal ini dapat terjadi karena kendaraan-kendaraan niaga yang dipakai untuk industri tambang dan perkebunan kerap kali mengisi bahan bakarnya dengan solar nonsubsidi yang harganya mengikuti dinamika harga minyak mentah global. Jadi, meskipun harga komoditas naik, biaya operasional industri pertambangan dan perkebunan juga ikut naik akibat kenaikan harga BBM.
Tantangan produsen bukan hanya dari kenaikan harga BBM atau energi, melainkan juga bahan baku dan biaya logistik sehingga produsen tidak akan dapat terus menahan harga.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa pemerintah masih menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) di APBN.
Baca Juga: GIIAS 2022 Ditutup, Pembiayaan FIFGROUP Tumbuh Pesat!
Hingga saat ini, APBN menanggung subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp 502 triliun. Tanpa ada penyesuaian kebijakan, angka ini bisa meningkat hingga lebih dari Rp 550 triliun pada akhir tahun.
"Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 21 Agustus 2022.***
Artikel Terkait
Harga Telur Naik Jadi Rp 30.450 Pekan Ini
IHSG di atas 7.000 dalam sepekan, Saham BBRI Bagaimana?
Sandiaga Uno Angkat Bicara Mengenai Minyak Murah Rusia
Santer Kabar Merger, Saham Telkom Berpotensi Terkerek
Perdana Menteri Jepang Positif COVID-19, Ekonomi Jepang Tertekan
Kesempatan Bekerja di Telkom Masih terbuka, Segera Lamar Sekarang
Sebentar Lagi Ditutup, Segera Ikuti rekrutmen PCPM Angkatan 37 Bank Indonesia (BI)
Tim SAR Evakuasi Pekerja Tambang Ilegal Di Manokwari
Kemenparekraf Optimis Capai Target 4,4 juta lapangan kerja pada 2024
GIIAS 2022 Ditutup, Pembiayaan FIFGROUP Tumbuh Pesat!