Volatilitas Harga Minyak Buat Investor Lelah

- Rabu, 17 Agustus 2022 | 13:44 WIB
Harga minyak jatuh, resesi, spanduk dengan panah dan rig minyak di latar belakang peta dunia.  (Antara/Shutterstock)
Harga minyak jatuh, resesi, spanduk dengan panah dan rig minyak di latar belakang peta dunia. (Antara/Shutterstock)

SINAR HARAPAN - Investor, trader dan hedge funds, satu per satu meninggalkan pasar minyak mentah dalam beberapa bulan terakhir.

Aktivitas perdagangan berada pada level terendah pada tujuh tahun terakhir. Sentimen krisis energi global selalu muncul di setiap tahunnya sehingga investor lelah berurusan dengan Volatilitas yang terus-menerus tinggi.

Hedge funds dan para spekulan pasar telah membuat perubahan harga harian menjadi lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya sehingga mempersulit perusahaan untuk melindungi harga pembelian fisik minyak.

Volatilitas telah merugikan perusahaan yang membutuhkan stabilitas pasar energi untuk operasi mereka, tidak hanya perusahaan minyak dan gas, tetapi juga industri manufaktur, makanan dan minuman.

BACA JUGA : Apple Berencana Rambah Vietnam Sebagai Tempat Produksi

Saat tulisan ini dibuat hari, Rabu (17/8/2022), minyak mentah wti menyentuh harga terendah US$ 86.55 per barel dibawah area support pada level US$ 87.02 per barel  sedangkan minyak mentah brent menyentuh harga terendah US$ 92.34 per barel di bawah area support pada level US$ 94.12 per barel.

Editor: Yuanita SH

Sumber: Berbagai Sumber, Trading View

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Suku Bunga The Fed Naik, Suku Bunga BI Apa Kabar?

Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:27 WIB
X