Harga Minyak Jatuh! Dampak Pemangkasan Suku Bunga Tiongkok

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 07:17 WIB
Cadangan minyak terkuras habis, Presiden Sri Lanka ajukan petisi pasokan minyak kepada Putin. (Vecteezy)
Cadangan minyak terkuras habis, Presiden Sri Lanka ajukan petisi pasokan minyak kepada Putin. (Vecteezy)

SINAR HARAPANminyak Mentah wti turun menjadi US$ 88 pada perdagangan hari ini Selasa (16/8/2022).

Bank Sentral Tiongkok secara tak terduga memangkas suku bunga,pada hari Senin (15/8/2022) setelah data menunjukkan aktivitas ekonomi melambat secara luas pada Juli.

People's Bank of China (PBOC) mengatakan pihaknya menurunkan suku bunga pinjaman fasilitas pinjaman jangka menengah (medium-term lending facility/MLF) satu tahun senilai 400 miliar yuan (US$ 59,33 miliar) untuk beberapa lembaga keuangan sebesar 10 basis poin (bps) dari 2,85% menjadi 2,75%.

Alasan PBOC menurunkan suku bunga ini adalah tingkat kredit di Tiongkok yang terus melambat pada bulan juli yang diakibatkan oleh wabah Covid-19, kekhawatiran terkait pekerjaan, krisis properti, dan produksi pabrik yang berkurang.

Dikutip dari The Washington Post , juru bicara Biro Statistik Nasional Tiongkok, Fu Linghui mengatakan "Momentum pemulihan ekonomi telah melambat,” dalam konferensi pers tersebut Fu Linghui juga menambahkan “diperlukan upaya lebih banyak untuk mengonsolidasikan fondasi pemulihan ekonomi.”

Berkurangnya produksi pabrik dari negeri dengan output industri terbesar di dunia ini memberi kekhawatirkan pada pasar energi hari ini Selasa (16/8/2022).

Harga minyak turun lebih dari 4,6%, membuat minyak Mentah wti menjadi US$ 88 perbarel.

Ketika artikel ini dibuat harga minyak mentah wti bergerak dengan level terendah US$ 87.80 per barel dan level tertinggi pada level US$ 88.58 per barel.

 

Editor: Yuanita SH

Sumber: Washington Post

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Suku Bunga The Fed Naik, Suku Bunga BI Apa Kabar?

Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:27 WIB
X