SINAR HARAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat melanjutkan penataan aktivitas perdagangan di sepanjang Jalan Suryakencana (Surken) yang melibatkan perusahaan aplikasi ojek daring.
Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Sabtu 18 Juni 2022, sudah saatnya sebanyak 50 kios yang masih kosong diramaikan oleh pedagang yang tingkat penjualannya cukup tinggi, sehingga kemajuan penataan Jalan Suryakencana segera kembali terlihat.
“Kita ingin memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di Suryakencana dan ini juga kelanjutan dari program revitalisasi Surken," kata Bima.
Wali Kota Bogor itu menginginkan agar 50 kios yang masih kosong segera dapat terisi oleh pedagang kuliner maupun yang jenis usaha lain yang telah beradaptasi dengan perdagangan saat ini.
Bima berharap dengan telah dilaksanakan kegiatan temu bisnis bersama perusahaan aplikasi ojek daring Grab Indonesia dengan layanan antar makanan pada Jumat (17/6) di Hotel Salak Haritage, dapat membawa usaha-usaha terlaris dan favorit dari pelaku usaha lokal ke kios di Suryakencana.
Program penataan dan revitalisasi yang dilaksanakan Pemkot Bogor bertujuan untuk lebih menghidupkan kawasan Suryakencana melalui kolaborasi dan sinergi antar perangkat daerah maupun dengan sektor swasta.
“Kita ingin agar maksimal di situ dan kita harus mengatur di kawasan Surken operasionalnya sampai jam berapa. Tinggal PR kita adalah membuat regulasinya yang mengatur terkait kebersihan, pajaknya bagaimana, kemudahannya apa dan memastikan parkirnya tidak bermasalah. PR yang utama di Kota Bogor adalah parkir,” jelas Bima Arya.
Pada sisi pengawasan dan pengamanan kawasan Suryakencana, kata Bima, akan memberdayakan dan melibatkan warga sekitar melalui satu sistem yang dibangun, yakni Punggawa Surken. Warga Suryakencana yang tergabung dalam Punggawa Surken akan dibagi dalam beberapa blok.
“Dari warga, oleh warga dan untuk warga. Jadi warga yang mengelola karena kita menyadari personel Satpol PP yang dimiliki Kota Bogor jumlahnya terbatas,” katanya. ***