SINAR HARAPAN - PT Timah Tbk (TINS) menyetorkan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Triwulan I 2023 sebesar Rp124,7 miliar, sebagai berkomitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi terbaik bagi negara dan pemegang saham.
"Meski harga timah global mengalami penurunan, namun PT Timah Tbk masih bisa menyetorkan pajak dan PNBP Rp124,7 miliar pada triwulan I tahun ini," kata Sekretaris (TINS) Abdullah Umar dalam keterangan pers diterima, Sabtu 10 Juni 2023.
Ia mengatakan timah yang merupakan komoditas global juga terdampak dari kondisi ekonomi global, peningkatan suku bunga, inflasi Amerika Serikat (AS) dan juga perang dagang yang masih terjadi berdampak pada harga komoditas yang relatif tidak stabil di Triwulan I tahun 2023.
Baca Juga: Pembangunan IKN Gunakan Teknologi Digital, Ini Manfaatnya
Berdasarkan catatan perusahaan, harga rata-rata timah triwulan 1 Tahun 2023 mencapai USD 26.573 per metrik ton.
Hal ini juga menyebabkan kontribusi PT Timah Tbk kepada negara menurun dibandingkan dengan periode yang sama 2022 mencapai Rp267,8 miliar.
"Faktor lainnya yang menyebabkan menurunnya kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk, karena menurunnya penjualan PT Timah Tbk akibat permintaan timah global turun," katanya.
Baca Juga: Waduh, Luhut Pakai Bule Awasi Kualitas Proyek IKN, Apa Alasannya?
Ia menyatakan manajemen perseroan berupaya untuk meningkatkan kinerja sehingga bisa memberikan kontribusi kepada negara, pemegang saham dan masyarakat.
"Harga komoditas turun dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global berdampak langsung pada kinerja perusahaan. Namun, perusahaan telah memiliki strategi menghadapi hal ini dengan harapan dapat terus meningkatkan kontribusi pajak dan PNBP kepada negara," katanya.
Menurut dia, sebagai perusahaan terbuka, TINS juga terus berupaya untuk menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan sejumlah langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Baca Juga: Produksi Skuter Listrik Konversi, Bengkel Modifikasi Elders Garage Diapresiasi Kemenperin
"PT Timah terus berupaya dan melakukan langkah-langkah seperti melakukan efisiensi di seluruh rantai bisnis termasuk efisiensi biaya peleburan dengan telah beroperasinya smelter baru dengan teknologi TSL Ausmelt Furnace," katanya.***
Artikel Terkait
Ditekan Harga Pangan dan Energi, 20 Negara Zona Euro Alami Resesi
Melesat 5 Hari Beruntun, Harga Saham AWAN Meroket 304,53 Persen dari Harga IPO
Merugikan Pendapatan Negara, Barang Impor Ilegal Senilai Rp13,31 Miliar Dimusnahkan
Studi Visa: Indonesia akan menjadi "cashless society" pada tahun 2030
Tergerus Pembayaran Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Pada Mei Menurun
Imbas Penurunan Pendapatan Iklan, Pendapatan NET TV Turun 31 Persen
Awas Macet, JTT Kembali Lakukan Perbaikan Tiga Titik Ruas Jalan Tol Tol Jakarta-Cikampek
Produksi Skuter Listrik Konversi, Bengkel Modifikasi Elders Garage Diapresiasi Kemenperin
Waduh, Luhut Pakai "Bule" Awasi Kualitas Proyek IKN, Apa Alasannya?
Pembangunan IKN Gunakan Teknologi Digital, Ini Manfaatnya