SINAR HARAPAN - Harga saham Era Digital Media (AWAN) melesat 19,41 persen ke harga Rp406, pada perdagangan hari ini pukul 14.49 WIB, dengan penguatan tersebut, harga saham AWAN telah berhasil menguat selama 5 hari perdagangan beruntun.
Performa mingguan saham AWAN saat ini pun terkerek naik sebesar 43,97 persen dan secara kumulatif dalam sebulan harga saham AWAN telah meroket 50,37 persen.
Asal tahu saja, dengan bertenggernya harga saham AWAN pada Rp406 maka harga saham AWAN juga telah melesat 304,53 persen dari harga IPO-nya yang dipatok di harga Rp100.
Baca Juga: Mau Ganti Nakhoda, Harga Saham GOTO Ditutup Menguat
Posisi harga saham AWAN saat ini pun semakin menjauhi rertata harga 5 dan 20 hari yang masing-masing berada pada Rp328 dan Rp280. Harga saham AWAN pun masih ditopang oleh area support terkuatnya di Rp232.
Sebagai informasi, pada IPO-nya AWAN mematok harga penawaran Rp100 persaham dengan menerbitkan 750 juta saham. Dengan begitu dana yang diraup AWAN dalam IPO tersebut mencapai Rp75 miliar.
Sebanyak 80% dana IPO tersebut rencananya akan kepada anak usahanya, Eranyacloud yang bergerak dalam bisnis komputasi awan.
Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Akan Bagikan Dividen Rp162,8 Miliar
Sebanyak 70% akan digunakan untuk pembelian 189 server yang akan dipergunakan untuk penambahan kapasitas server, per Januari 2022 penggunaan kapasitas server sudah mencapai 70% dari total kapasitas. Penambahan server dilakukan guna melipatgandakan klien base sebesar 2 kali lipat.
Selain itu, juga akan digunakan sebagai pengembangan beberapa produk baru yang rencananya akan launching di tahun 2023, antara lain Eranyacloud Dashboard, Simple Storage Service (S3 Storage), Content Delivery Network (CDN) dan GPU Server (Graphics Processing Unit).
Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja Eranyacloud meliputi gaji & kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan (HPP), kegiatan pemasaran, sertifikasi perusahaan dan pengembangan karyawan untuk mendukung pemasaran, pengembangan produk dan operasional Eranyacloud.
Baca Juga: ELSA Segera Bagi Dividen 50 Persen Laba Bersih
Pengembangan anak usahanya tersebut bukan tanpa alasan, pada 2022, kontribusi dari bisnis cloud berhasil mencetak kinerja positif, AWAN mencatatkan pendapatan konsolidasi yang belum diaudit sebesar Rp29,89 miliar, atau tumbuh 4,91 persen dari tahun 2021 sebesar Rp28,49 miliar.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan pada penyimpanan dan pengolahan data/cloud Rp 6,31 miliar atau sebesar 371,7 persen.
Artikel Terkait
Hadapi Kebijakan Uni Eropa, Industri Sawit RI Diminta Perkuat Rantai Pasokan
Pemerintah dan DPR Sepakati Tiga Asumsi Dasar Penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2024
KPK Menilai Sektor Pertambangan di Sulawesi Tenggara Tidak Taat Bayar Pajak
Mau Ganti Nakhoda, Harga Saham GOTO Ditutup Menguat
Perkuat Eksekusi Rencana Bisnis, PGAS Buyback Obligasi Rp7,43 Triliun
Impack Pratama Industri (IMPC) Akan Bagikan Dividen Rp162,8 Miliar
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Teken NDA Dengan Dua Investor Singapura
BEI Akan Luncurkan Papan Pemantauan Khusus Hybrid Call Auctuin, Begini Mekanismenya
Torehkan Kinerja Positif, Laba Bersih Pertamina Patra Niaga Meningkat Capai 193,07 Juta Dolar AS
Ditekan Harga Pangan dan Energi, 20 Negara Zona Euro Alami Resesi