• Minggu, 24 September 2023

Ditekan Harga Pangan dan Energi, 20 Negara Zona Euro Alami Resesi

- Jumat, 9 Juni 2023 | 09:05 WIB
Ditekan Harga Pangan dan Energi, 20 Negara Zona Euro Alami Resesi. (FOTO: Aspirasiku/Pixabay/Gerd Altmann)
Ditekan Harga Pangan dan Energi, 20 Negara Zona Euro Alami Resesi. (FOTO: Aspirasiku/Pixabay/Gerd Altmann)

SINAR HARAPAN - Badan Stastistik Uni Eropa, Eurostat, melaporkan bahwa sebanyak 20 negara zona euro mengalami resesi ringan di kuartal pertama tahun 2023.

Dalam laporan yang dirilis Kamis 8 Juni waktu setempat (Jumat pagi WIB), Eurostat mengatakan pertumbuhan ekonomi di negara-negara zona euro turun 0,1 persen di masing-masing dua kuartal terakhir menunjukkan resesi teknis.

Pertumbuhan ekonomi terganggu oleh harga pangan dan energi yang tinggi, jaringan perdagangan yang terganggu, dan ketidakstabilan yang terdampak dari konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Torehkan Kinerja Positif, Laba Bersih Pertamina Patra Niaga Meningkat Capai 193,07 Juta Dolar AS

Tidak hanya itu, negara-negara yang merupakan ekonomi terbesar di zona euro telah gagal mendorong gerak laju perekonomian diwilayah tersebut.

Diketahui, Jerman memasuki resesi pada kuartal pertama, setelah menyusut 0,5 persen pada kuartal terakhir 2022 dan 0,3 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Pertumbuhan di Prancis datar pada kuartal terakhir 2022, diikuti dengan pertumbuhan 0,2 persen pada awal tahun ini.

Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Teken NDA Dengan Dua Investor Singapura

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Italia menyusut 0,1 persen pada akhir 2022, sebelum pulih ke pertumbuhan 0,6 persen pada awal tahun ini.

Dengan angka tersebut, Italia menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat di wilayah Eropa.

Konflik Ukraina telah membuat harga energi lebih tinggi, menciptakan efek lanjutan pada harga pangan, dan perdagangan.

Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Akan Bagikan Dividen Rp162,8 Miliar

Eurostat mengatakan bahwa dalam konteks itu pengeluaran keseluruhan di zona euro turun 0,3 persen pada kuartal pertama setelah turun 1 persen pada kuartal sebelumnya. Impor dan belanja publik secara keseluruhan juga turun di kedua kuartal.

Kinerja ekonomi zona euro kemungkinan akan menjadi topik sentral pertemuan para pemimpin keuangan pada 15 Juni untuk membahas apakah Bank Sentral Eropa harus menaikkan suku bunga.

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

The Fed Tetap Hawkish, Dolar AS Pun Menguat

Sabtu, 23 September 2023 | 08:26 WIB

IHSG Sejalan Bursa di Asia Ditutup Menguat

Jumat, 22 September 2023 | 17:08 WIB

BI Tetap Tahan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

Kamis, 21 September 2023 | 15:41 WIB

Tok! Undang-Undang APBN 2024 Resmi Disahkan DPR RI

Kamis, 21 September 2023 | 15:21 WIB

Masih Catat Kerugian, Harga Saham META Kok Bisa Meroket?

Kamis, 21 September 2023 | 14:37 WIB
X