SINAR HARAPAN - Laba bersih PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), meningkat capai 193,07 juta dolar AS sepanjang 2022.
Pencapaian tersebut didapatkan dari meningkatnya pendapatan usaha pada 2022 yang mencapai 72,094 juta dolar AS, meningkat sekitar 25,874 juta dolar AS atau 55 persen lebih tinggi dibandingkan pada 2021.
"Meski dalam kondisi yang menantang, tahun 2022 bisa kami lalui dengan tetap menorehkan kinerja positif serta tetap menjalankan penugasan penyaluran energi di seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 9 Juni 2023.
Baca Juga: BEI Akan Luncurkan Papan Pemantauan Khusus Hybrid Call Auctuin, Begini Mekanismenya
Pertamina Patra Niaga menyebut kinerja positif keuangan tersebut didukung oleh beberapa hal, di antaranya meningkatnya pendapatan dari konsumsi produk non-subsidi dan melakukan penghematan biaya mulai dari biaya distribusi, menjaga supply losses serta pemanfaatan jam kerja yang efektif.
"Biaya distribusi bisa Pertamina Patra Niaga tekan hingga 15 persen dari target tahun 2022. Lalu menjaga supply losses dan efektivitas jam kerja berhasil mencatatkan penghematan biaya hingga mencapai lebih dari 130 juta dolar AS," ujar Alfian.
Selain kinerja keuangan, Pertamina Patra Niaga mencatat kinerja operasional penyaluran energi juga turut menunjukkan tren positif.
Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Teken NDA Dengan Dua Investor Singapura
Untuk aspek availibity pemenuhan atau ketersediaan BBM meningkat hingga 5 persen serta ketahanan hari seluruh produk dijaga di level aman untuk seluruh jenis BBM, elpiji maupun avtur.
Dari aspek availability, Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas jaringan lembaga penyalurnya di seluruh wilayah Indonesia.
Sepanjang 2022, 96 titik BBM satu harga baru dioperasikan, hadirnya 64 ribu lebih pangkalan atau outlet elpiji subsidi 3 kilogram (kg) melalui program One Village One Oulet (OVOO), dan Pertashop yang bertambah hingga lebih dari 2.000 outlet di sepanjang 2022.
Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Akan Bagikan Dividen Rp162,8 Miliar
"Lewat berbagai program tersebut, Pertamina Patra Niaga melayani kebutuhan energi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di dalamnya wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T)," ujarnya.
Dalam rangka menjaga penyaluran subsidi yang makin baik dan tercatat, Pertamina Patra Niaga menyebut program subsidi tepat mulai diinisiasi baik untuk penyaluran BBM maupun elpiji.
Artikel Terkait
Rupiah Melemah Lagi Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Resmi! Indonesia-Malaysia Perbaharui Perjanjian Perdagangan Perbatasan
Hadapi Kebijakan Uni Eropa, Industri Sawit RI Diminta Perkuat Rantai Pasokan
Pemerintah dan DPR Sepakati Tiga Asumsi Dasar Penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2024
KPK Menilai Sektor Pertambangan di Sulawesi Tenggara Tidak Taat Bayar Pajak
Mau Ganti Nakhoda, Harga Saham GOTO Ditutup Menguat
Perkuat Eksekusi Rencana Bisnis, PGAS Buyback Obligasi Rp7,43 Triliun
Impack Pratama Industri (IMPC) Akan Bagikan Dividen Rp162,8 Miliar
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Teken NDA Dengan Dua Investor Singapura
BEI Akan Luncurkan Papan Pemantauan Khusus Hybrid Call Auctuin, Begini Mekanismenya