• Minggu, 24 September 2023

Rupiah Melemah Lagi Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

- Kamis, 8 Juni 2023 | 13:28 WIB
Rupiah Melemah Lagi Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS. (FOTO: ANTARA)
Rupiah Melemah Lagi Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS. (FOTO: ANTARA)

SINAR HARAPANKurs atau nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank pada Kamis 8 Juni 2023 kembali melemah 0,17 persen atau 25 poin menjadi Rp14.902 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.877 per dolar AS.

Menurut pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, pelemahan rupiah terhadap dolar AS berpeluang berlanjut pada hari ini seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS yang menyiratkan persepsi pelaku pasar bahwa kondisi ​​​​suku bunga tinggi masih akan dipertahankan di AS.

"Kenaikan imbal hasil obligasi AS dipicu kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Kanada yang di luar ekspektasi semalam, naik 25 bps menjadi 4,75 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis 8 Juni 2023.

Baca Juga: Performa Mingguan Saham VTNY Terpoles 44 Persen, Hold Atau Jual?

Bank Sentral Kanada menaikan suku bunga acuan dengan tujuan untuk menurunkan target inflasi mereka menjadi 2 persen, mengingat sekarang sudah berkisar 4,4 persen.

Berdasarkan survei CME Fed Watch Tool, probabilitas jeda di Juni 2023 menunjukkan penurunan dari sebelumnya di kisaran 80 persen menjadi 66 persen.

Ariston mengatakan pelemahan rupiah berpotensi ke kisaran Rp14.900 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp14.850 per dolar AS.

Baca Juga: Harga Emas Comex Jatuh, Harga Emas Antam Ikut Turun Rp8.000 Hari Ini

Sebelumnya, Analis Senior, Lukman Leong, menyampaikan bahwa pembukaan pada hari Kamis, investor akan cenderung wait and see menantikan serangkaian data dan event ekonomi penting minggu depan.

Misalnya, data cadangan devisa Indonesia yang diumumkan pada Jumat (9/6), neraca perdagangan Indonesia, dan data inflasi AS dan pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) minggu depan.

"Dolar AS sendiri diperkirakan masih akan range bound, rupiah sendiri masih didukung sentimen positif domestik dan akan menguat walau tidak akan besar," kata Lukman pada Rabu (7/6).***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

The Fed Tetap Hawkish, Dolar AS Pun Menguat

Sabtu, 23 September 2023 | 08:26 WIB

IHSG Sejalan Bursa di Asia Ditutup Menguat

Jumat, 22 September 2023 | 17:08 WIB

BI Tetap Tahan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

Kamis, 21 September 2023 | 15:41 WIB

Tok! Undang-Undang APBN 2024 Resmi Disahkan DPR RI

Kamis, 21 September 2023 | 15:21 WIB

Masih Catat Kerugian, Harga Saham META Kok Bisa Meroket?

Kamis, 21 September 2023 | 14:37 WIB
X