SINAR HARAPAN - Harga saham Mitra Adiperkasa (MAPI) ditutup menguat 4,44 persen ke harga Rp1.880 pada akhir perdagangan sore ini Rabu 7 Juni 2023.
Dengan demikian harga saham MAPI telah menguat selama 2 hari beruntun.
Sebagai informasi, pada perdagangan sebelumnya Selasa 6 Juni 2023, harga saham MAPI juga menguat sebesar 1,69 persen sehingga apabila diakumulasikan dalam 2 hari saham MAPI telah menguat 5,82 persen.
Penguatan harga saham MAPI pada perdagangan hari ini juga berhasil mencetak breakout pada area resistance terkuatnya di Rp1.865, bahkan pada sesi pertama perdagangan pagi ini, harga saham MAPI menyentuh harga tertinggi terbarunya yakni pada Rp1.925.
Asal tahu saja, tren bullish pada harga saham MAPI telah sejak dikonfirmasi pada 5 Mei 2023 melalui persilangan MA5 dan MA20 pada harga Rp1.430.
Sejak saat itu, meskipun harga saham MAPI bergerak fluktuatif setiap harinya, di setiap minggu selalu terjadi kenaikan dengan rata-rata 3,02 persen.
Baca Juga: Kinerja Solid, Harga Saham MAPI Breakout Resistance
Tren tersebut juga telah berhasil mengerek naik performa bulanan saham MAPI sebesar 28,33 persen dan sejak awal tahun 2023 hingga akhir perdagangan sore ini harga saham MAPI telah mengakumulasikan penguatan sebesar 30,10 persen.
Tidak hanya itu, apabila dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya, harga saham MAPI telah melesat sebesar 96,19 persen dari harga Rp960 di tanggal 7 Juni 2022 ke harga Rp1.880 di tanggal 7 Juni 2023.
Posisi harga saham MAPI pun saat ini berada di atas rerata harga 5 dan 20 hari yang masing-masing berada pada Rp1.805 dan Rp1.725.
Baca Juga: Harga Saham BNBR Menguat Dua Hari Beruntun, Ada Apa?
Penguatan harga saham MAPI tidak terlepas dari kinerja positif perseroan yang berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan pada kuartal I-2023 sebesar 32,5 persen Yoy menjadi Rp7,4 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp5,6 triliun, margin laba kotor juga meningkat menjadi 44,3 persen.
Tidak hanya itu, MAPI juga mencatatkan peningkatan pada laba usaha sebesar 36 persen menjadi Rp664 miliar, dan EBITDA naik 24,8 persen menjadi Rp1,3 triliun.
Artikel Terkait
Jajaki Peluang Industri Bioteknologi, Menperin Gandeng Dua Perusahaan Jepang
Pertamina Cetak Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah Perseroan, Bukukan Laba Bersih 3,81 Miliar Dolar AS
Harga Saham BNBR Menguat Dua Hari Beruntun, Ada Apa?
Turun Rp5.000, Cek Harga Emas Antam serta Buybacknya Hari Ini
Rupiah Menguat Tipis Didukung Permintaan Surat Berharga Negara (SBN)
KKP Siap Garap Proyek Tambak Udang Terintegrasi Dengan Lahan 1.800 Hektare di Waingapu NTT
Harga Saham YG Entertainment Anjlok 3% Setelah Berakhirnya Kontrak Eksklusif G-Dragon
Kinerja Solid, Harga Saham MAPI Breakout Resistance
Laporan Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Tumbuh 4,9%
Harga Saham Gajah Tunggal (GJTL) Meroket 50,89 Persen di Tahun 2023, Perhitungan Lo Kheng Hong Tokcer?