SINAR HARAPAN - Harga saham Bakrie & Brothers (BNBR) menguat dalam 2 hari perdagangan beruntun, yakni pada 5 dan 6 Juni 2023, sehingga mengakumulasikan penguatan sebesar 8,72 persen.
Performa mingguan dan bulanan pun ikut terkerek naik masing-masing sebesar 7,02 persen dan 10,91 persen.
Meskipun demikian, penguatan tersebut belum dapat mengubah aran tren bearish yang telah dikonfirmasi sebelumnya pada 30 Mei 2023 melalui persilangan MA5 dan MA20 pada harga Rp60.
Baca Juga: Dapat Suntikan PMN Rp8 Triliun, Harga Saham WIKA Melesat
Dihitung dari 5 hari perdagangan terakhir, pivot point pada harga saham BNBR saat ini berada pada Rp59. Lalu, area support pertama pada Rp57 dan area support kedua di Rp53.
Sementara itu, untuk area resistance yang dapat dicermati berada pada Rp63 dan resistance kedua di Rp65.
Penting diketahui, perhitungan teknikal tidaklah selalu tercapai, level tersebut digunakan trader dan investor jangka pendek dalam menentukan posisi entry dan exit dari suatu saham. Perhitungan ulang setiap harinya sangatlah diperlukan.
Baca Juga: Sempat Ambruk ke Bawah Area Support, Harga Saham UNTR Berhasil Rebound
Penguatan pada harga saham BNBR terjadi setelah aksi PT Biofuel Indo Sumatra yang menambah porsi kepemilikan saham di PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) sebanyak 92,10 juta saham BNBR, atau setara 0,87 persen saham.
Dengan transaksi yang dilakukan pada 31 Mei 2023 tersebut, kepemilikan Biofuel Indo Sumatra di emiten milik grup Bakrie ini bertambah menjadi total 2.218.975.600 lembar saham, atau setara 10,05 persem dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Sebelumnya, Bio Fuel Indo Sumatra hanya memiliki sebanyak 9,63% saham BNBR.
Baca Juga: Kinerja Cemerlang, Laba Bersih VTNY Melesat 148 Persen
Sebagai informasi, Biofuel Indo Sumatra merupakan salah satu entitas afiliasi dari BNBR yang juga merupakan pemegang saham terbesar BNBR.
Kepemilikannya berada di atas nama-nama investor korporasi seperti Daley Capital Limited, hingga Kingswood Union Corporation. Namanya juga terekam dalam entitas tambang Bakrie, seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).***
Artikel Terkait
Dirut BRK Syariah Andi Buchari Mendadak Mundur, RUPSLB Segera Digelar
Dapat Suntikan PMN Rp8 Triliun, Harga Saham WIKA Melesat
Pertama di Indonesia, BSI Bersama SMF Terbitkan Efek Beragun Aset Syariah EBAS-SP SMF-BRIS01
OPEC Pangkas Produksi, Harga Minyak Hari Ini Menguat
Genjot Transformasi Ekonomi Hijau, Pemerintah Terbitkan SBSN Rp20,8 Triliun
Lima Industri Ini Masuk Prioritas RPJPN 2025-2045
Hati-hati pada Pinjol, OJK Hentikan 155 Platform Pinjaman Online Ilegal
Kinerja Cemerlang, Laba Bersih VTNY Melesat 148 Persen
Jajaki Peluang Industri Bioteknologi, Menperin Gandeng Dua Perusahaan Jepang
Pertamina Cetak Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah Perseroan, Bukukan Laba Bersih 3,81 Miliar Dolar AS