SINAR HARAPAN - Lima kelompok industri prioritas telah ditetapkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
“Pertama adalah industri berbasis sumber daya alam, meliputi industri berbasis agro (pertanian, perkebunan, kehutanan), industri berbasis hilirisasi tambang, serta industri berbasis sumber daya laut,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, dalam acara Focus Group Discussion “Indonesia Maju, Masyarakat Sejahtera” yang diadakan Bappenas dan Harian Kompas, dikutip dari keterangan resmi, Selasa 6 Juni 2023.
Kelompok kedua, yaitu industri dasar yang mencakup industri kimia dasar dan industri logam.
Baca Juga: Genjot Transformasi Ekonomi Hijau, Pemerintah Terbitkan SBSN Rp20,8 Triliun
Ketiga, yakni industri berteknologi menengah-tinggi, termasuk industri perkapalan, industri kedirgantaraan, industri otomotif dan alat angkut, industri pertahanan, industri alat kesehatan, industri produk kimia dan farmasi, industri mesin dan perlengkapan, dan industri elektronik.
Keempat, adalah industri barang konsumsi berkelanjutan yang mencakup industri makanan dan minuman, industri tekstil dan produk tekstil, serta industri alas kaki. Terakhir, industri berbasis inovasi dan riset, yaitu industri berbasis bio dan bioteknologi.
“Visi Indonesia Emas 2045 yakni Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan akan terwujud melalui kemajuan industri yang selaras dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Suharso.
Baca Juga: Dapat Suntikan PMN Rp8 Triliun, Harga Saham WIKA Melesat
Industrialisasi disebut terlaksana sesuai karakteristik wilayah yang terbagi menjadi tujuh koridor ekonomi, yakni Koridor Ekonomi Sumatera yang mencakup industri berbasis sumber daya alam dan hub ekonomi biru barat Indonesia, lalu Koridor Ekonomi Jawa yang mencakup industri berbasis inovasi, riset dan teknologi, lantas Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan ekonomi kreatif Nusantara.
Kemudian juga Koridor Ekonomi Kalimantan menjadi superhub ekonomi Nusantara, Koridor Ekonomi Sulawesi berfungsi sebagai penunjang ekonomi Ibu Kota Negara (IKN) dan industri berbasis SDA, Koridor Ekonomi Maluku menjadi hub ekonomi biru timur Indonesia, serta Koridor Ekonomi Papua yang digunakan untuk industri kimia dasar dan agro.
“Ada comparative advantage, juga ada competitive advantage yang menyertainya, pusat industri merata, sesuai potensi dan kekuatannya,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu pula.
Baca Juga: Targetkan Peningkatan Laba Bersih, Harga Saham BUAH Terus Menanjak
Dalam RPJPN 2025-2045, Indonesia disebut telah menetapkan sejumlah industri prioritas untuk menjawab tantangan industri dan ekonomi, terutama mewujudkan Indonesia menjadi high-income country dalam kurun waktu 15-17 tahun ke depan.
“Gross National Income per kapita Indonesia perlu dinaikkan hingga 30.300 dolar AS agar menjadi negara maju,” katanya lagi.***
Artikel Terkait
BPS: Nilai Tukar Petani Mei 2023 turun 0,34 persen
Islamic Financial Center di PIK 2 Diharapkan Menjadi Embrio Keuangan Syariah Indonesia
Erick Thohir Minta PMN Tunai Rp57,96 Triliun, Untuk Apa Saja?
Tidak Ada Penolakan dari Pengusaha, Revisi PP Devisa Hasil Ekspor Terbit Tahun Ini
Targetkan Peningkatan Laba Bersih, Harga Saham BUAH Terus Menanjak
Dirut BRK Syariah Andi Buchari Mendadak Mundur, RUPSLB Segera Digelar
Dapat Suntikan PMN Rp8 Triliun, Harga Saham WIKA Melesat
Pertama di Indonesia, BSI Bersama SMF Terbitkan Efek Beragun Aset Syariah EBAS-SP SMF-BRIS01
OPEC Pangkas Produksi, Harga Minyak Hari Ini Menguat
Genjot Transformasi Ekonomi Hijau, Pemerintah Terbitkan SBSN Rp20,8 Triliun