SINAR HARAPAN - Harga saham emiten plat merah Wijaya Karya (WIKA) melesat 15,74 persen ke harga Rp456 pada akhir perdagangan sesi pertama siang ini Selasa 6 Juni 2023.
Dengan penguatan tersebut, saham WIKA pun menduduki posisi nomor 4 ada jajaran top gainers siang ini.
Meski demikian, performa bulanan saham WIKA masih terpantau anjlok 19,29 persen, dan terhitung sejak awal tahun 2023 hingga siang ini.
Baca Juga: Erick Thohir Minta PMN Tunai Rp57,96 Triliun, Untuk Apa Saja?
Secara kumulatif, harga saham WIKA masih mencatatkan performa negatif sebesar 43 persen.
Posisi harga saham WIKA pun saat ini berada di atas rerata harga 5 dan 20 hari yang masing masing berada pada Rp398 dan Rp456.
Namun, masih belum dapat mengubah arah tren bearish yang telah dikonfirmasi melalui persilangan kedua indikator rerata harga tersebut sejak 10 Mei 2023.
Baca Juga: Targetkan Peningkatan Laba Bersih, Harga Saham BUAH Terus Menanjak
Penguatan harga saham WIKA seiring dengan rencana pemerintah yang akan menyuntikan tambahan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 8 triliun untuk 2024.
Dalam rapat internal dengan Presiden Joko Widodo pada 28 April 2023, Kementerian BUMN mendapatkan tambahan PMN sebesar Rp 25,06 triliun.
Senilai Rp12,5 triliun untuk Hutama Karya Rp12,5 triliun, WIKA Rp 8 triliun, dan IFG Rp 3,56 triliun.
Baca Juga: Sempat Ambruk ke Bawah Area Support, Harga Saham UNTR Berhasil Rebound
Mengutip laporan kontan, Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyampaikan memang saat ini WIKA tengah mengalami kesulitan keuangan dan tengah menghadapi penghentian sementara pembayaran kewajiban finansial ke kreditur alias standstill.
"Kami sudah menghitung untuk PMN 2023 yang akan cair di awal 2024 sebesar Rp8 triliun untuk penguatan permodalan WIKA," tutur pria yang biasa dipanggil Tiko ini.***
Artikel Terkait
Gaji Ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Cair Hari Ini, Berapa Besarannya?
Sempat Ambruk ke Bawah Area Support, Harga Saham UNTR Berhasil Rebound
Konsisten Turun Tiga Bulan Terakhir, Inflasi Tahunan Bulan Mei Capai 4,00 Persen
Sempat Melesat, Harga Saham IRSX Balik Arah
BPS: Nilai Tukar Petani Mei 2023 turun 0,34 persen
Islamic Financial Center di PIK 2 Diharapkan Menjadi Embrio Keuangan Syariah Indonesia
Erick Thohir Minta PMN Tunai Rp57,96 Triliun, Untuk Apa Saja?
Tidak Ada Penolakan dari Pengusaha, Revisi PP Devisa Hasil Ekspor Terbit Tahun Ini
Targetkan Peningkatan Laba Bersih, Harga Saham BUAH Terus Menanjak
Dirut BRK Syariah Andi Buchari Mendadak Mundur, RUPSLB Segera Digelar