Modal Asing Keluar Rp1,74 Triliun, Apakah Pasar Saham RI Masih Diminati?

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 08:09 WIB
Modal Asing Keluar Rp1,74 Triliun, Apakah Pasar Saham RI Masih Diminati? (FOTO: Infosumsel/istimewa)
Modal Asing Keluar Rp1,74 Triliun, Apakah Pasar Saham RI Masih Diminati? (FOTO: Infosumsel/istimewa)

SINAR HARAPAN - Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat modal asing keluar bersih sebanyak Rp1,74 triliun dalam satu pekan ini dari pasar keuangan.

Dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu 3 Juni 2023, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengungkapkan modal asing keluar bersih tersebut terjadi karena terdapat dana asing keluar dari pasar SBN sebesar Rp2,21 triliun.

Meski demikian, pasar saham RI masih diminati investor, tercermin dari masuknya modal asing sebesar Rp470 miliar.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Waisak, Sebanyak 335.394 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Secara keseluruhan sejak 1 Januari 2023 hingga 30 Mei 2023, masih tercatat modal asing masuk bersih Rp67,79 triliun di pasar SBN dan modal asing masuk bersih sebanyak Rp16,29 triliun di pasar saham.

Adapun, nilai tukar rupiah tercatat masih dibuka stagnan atau tidak bergerak pada level Rp14.980 per dolar AS pada akhir perdagangan pekan yang pendek ini, Rabu 31 Mei 2023 dibandingkan level penutupan perdagangan sebelumnya Selasa 30 Mei 2023.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur greenback terhadap mata uang lainnya menguat ke level 104,45.

Baca Juga: Kekayaan Elon Musk Naik 40%, Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia

Adapun imbal hasil (yield) SBN 10 tahun sedikit menurun ke level 6,37 persen dari 6,38 persen. Level tersebut masih cukup jauh dari imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang berada pada level 3,735 persen.

Selain itu, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 84 basis poin (bps) per 30 Mei 2023 dari 88,34 bps per 26 Mei 2023.

BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

TikTok Shop Masih Jualan, Begini Kata Mendag

Selasa, 3 Oktober 2023 | 14:27 WIB

Harga Saham ADMR Lanjut Bearish, Hold Atau Jual?

Senin, 2 Oktober 2023 | 11:21 WIB

Erick Thohir Terpilih Kembali Jadi Ketua Umum MES

Senin, 2 Oktober 2023 | 07:39 WIB
X